Analisis Model Kepemimpinan Prabowo-Jokowi
By: admin
Kamis, 12 Juni 2014
0
pkssiak.org - Oleh Aidul Fitriciada Azhari*
(Doktor Hukum Tata Negara)
Ada yg penilaian Prabowo itu konseptual, Jokowi itu operasional. Prabowo disamakan dg SBY yg juga konseptual, shg suka ragu2 dlm memutuskan.
Smtr Jkw yg operasional jd antitesis Sby, shg lebih tepat utk jadi Presiden agar pemerintahan lebih efektif-efisien. Benarkah?
Rekam jejak Bowo beda dg SBY. Jalur Bowo adl komando (tempur), SBY adl staf. Terakhir Bowo adl Pangkostrad. Karir TNI puncak SBY Kasospol.
Watak komando hrs cepat mengambil putusan, sdg watak staf hrs memberikan analisis yg komprehensif. Bowo adl decison maker, SBY adl analis.
Krn iru SBY relatif bersih, krn tdk pernah ngambil resiko. Smtr Bowo punya kesalahan krn berani ambil resiko yg berujung pd pemecatan.
Dg watak komandan spt itu, Bowo pasti cepat dan berani dlm memutuskan. Jd penilaian Bowo konseptual itu salah.
Kesan Bowo konseptual krn dia juga kutu buku sm dg SBY. Bowo lebih komplet: decision maker dan analis. Ini jd kelebihan kalau jd Presiden.
Bgm dg Jkw? Dia pebisnis, psti cepat dan berani ambil keputusan. Itu terlihat ktk jd Walkot Solo periode I dan awal-awal jd Gub DKI.
Tp orientasi pencitraan membuat Jkw berubah. Banyak hal penting n strategis terabaikan. Orientasinya pd popularitas, bkn tugas n kewajiban.
Akibatnya dy serap APBD DKI sangat rendah hny 6%, blm ada Sesda DKI definitif. Selama ini Jkw hny meneruskan program Gub sebelumnya.
Tdk spt Bowo dan SBY, Jkw juga kurang baca buku. Analisisnya jd dangkal dan mengandalkan pengalaman praktis yg jg terbatas.
Bila jd Presiden, Jkw bisa cepat memutuskan, apalagi dibantu oleh JK yg jg pebisnis. Tp dg wawasan terbatas, jkw bisa gagal dlm memerintah.
Bila jd Presiden, Jkw bisa belajar dr Soeharto yg juga komando dg wawasan terbatas. Pak Harto juga lebih operasional.
Pak Harto lebih banyak mendengar menteri2 n penasihatnya. Lalu ambil keputusan dg bhs sederhana dan mengandalkan kearifan Jawa.
Tetapi, tantangannya Jkw hrs mampu memahami konstelasi politik nasional agar tidak ditelikung oleh para politisi.
Jd, antara Bowo dan Jkw dasarnya punya kekuatan yg sama. Kelebihan Bowo di intelektualitas, sdg Jkw hrs lbh mengandalkan kearifan Jawa. Nuwun.
*dari kultwit @AidulFa
(12/6/2014)
DPD PKS Siak - Download Android App