masress.com |
Hati akan hidup jika dimasuki cahaya keimanan. Tapi cahaya itu akan cepat padam jika tidak dipelihara.
Cahaya Al-Qur’an
Yang memiliki, mengatur dan menentukan segala sesuatu di dunia ini adalah Allah Ta’ala. Hal itu karena hanya Allah Ta’ala yang memiliki kekuasaan dan kekuatan tak berbatas. Dialah yang menaikkan dan menurunkan; memajukan dan memundurkan; memuliakan dan menghinakan.
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Ali Imran: 26].
Walau kekuasaan dan kekuatan-Nya tak berbatas, Allah Ta’ala tak pernah menzhalimi hamba-Nya. Seorang hamba akan menjadi hina hanya karena kemaksiatan yang dilakukannya.
وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيرٍ
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” [Asy-Syura: 30].
Oleh karena itu, jika mengalami kesulitan dan kehinaan, hendaknya kita kembali kepada diri kita. Mencari tahu apa yang telah kita lakukan hingga kesulitan dan kehinaan itu menimpa. Kita hilangkan dulu penyebab kesulitan dan kehinaan tersebut, lalu kita memohon ampun kepada Allah Ta’ala dan berdoa.
Agar Cahaya Tak Kunjung Padam
Allah Ta’ala Maha Pengampun, menunggu hamba-Nya yang ingin bertobat. Segala dosa pun akan diampuni-Nya. “Kemari dan jangan takut. Kapan pun kau datang kepada-Ku, pasti akan Aku sambut.” Dalam sebuah hadis qudsi, Allah Ta’ala berfirman:
“Hai anak Adam, setiap kali kau meminta dan mengharap kepada-Ku, pasti Kuampuni segala kesalahanmu tanpa Aku pedulikan. Hai anak Adam, sampai pun dosamu mencapai langit, tapi kau meminta ampun kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni. Jika kau datang kepada-Ku dengan dosa sebesar bumi, Aku akan menerimamu dengan ampunan sebesar bumi pula.” [HR. Tirmidzi]
Saudaraku, ampunan dari Allah Ta’ala sangatlah cukup untuk menutupi seluruh dosa kita. Hanya apakah kita menghadap kepada-Nya dengan sungguh-sungguh? Menyadari dan menyesali semua kesalahan kita, lalu dengan penuh kehinaan memohon ampunan kepada-Nya? Rasulullah saw. bersabda, “Demi Allah, aku berisighfar dan bertobat lebih dari 70 kali dalam sehari.” [HR. Bukhari]. (msa/dakwatuna).