Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Ternyata Ada Pesan agar Megaskandal Bank Century Tidak Menyinggung NKRI

Ternyata Ada Pesan agar Megaskandal Bank Century Tidak Menyinggung NKRI


By: admin Minggu, 11 Mei 2014 0



pkssiak.org - Salah satu hal yang menyebabkan upaya membongkar megaskandal danatalangan untuk Bank Century berlarut-larutadalah kualitas audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Adalah DPR RI yag meminta BPK mengaudit bailout Bank Century. Ketika itu DPR dipimpin Agung Laksono dan BPK dipimpin oleh Anwar Nasution. Tetapi Anwar segera pensiun, dan pimpinan BPK diambil alih oleh Hadi Purnomo yang baru-baru ini menjadi tersangka dalam kasus pajak BCA. Adapun Wakil Ketua BPK ketika itu adalah Taufiequrrachman Ruki. Alumni terbaik Akpol angkatan 1971 itu juga dikenal sebagai salah seorang sahabat baik Presiden SBY.

Menurut ekonom senior Rizal Ramli, ada pesan khusus agar megaskandal ini tidak menyentuh "NKRI". Hadi Purnomo yang baru menjadi Ketua BPK pun mengikuti pesan itu.

"Akhirnya BPK tidak mengaudit aliran dana secara detil. Padahal jika ikut model investigasi dalam kasus Bank Bali yang mengaudit aliran dana, dalam waktu enam minggu akan ketahuan kemana saja uang Century mengalir," ujar Rizal Ramli.

"Kok bisa butuhnya hanya sekitar Rp 2 triliun atau setara dana pihak ketiga, malah disuntik Rp 6,7 triliun dan itu berlangsung selama delapan bulan sampai Juli 2009," sambungnya.

Rizal Ramli yang mantan menko Ekuin di era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan, bailout di negara manapun biasanya dilakukan dalam satu atau dua hari.

"Belum pernah ditemukan di negara manapun kasus bailout selama delapan bulan dan uangya ditarik pelan-pelan sampai. Jadi, kalau aliran dana yang diaudit akan terlihat jelas pemanfaatan sesungguhnya," demikian Rizal Ramli. [dem/rmol/muharrikdakwah]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar