Tentang Video JK, Fahri Hamzah Sebut Pemimpin Sejati Harus Akui Kebenaran
By: admin
Rabu, 28 Mei 2014
0
pkssiak.org - Politikus
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah ikut angkat bicara soal
rekaman video Jusuf Kalla yang menyatakan negeri ini bisa hancur jika
Joko Widodo ( Jokowi ) mencalonkan sebagai presiden. Menurut Fahri,
seharusnya JK mengakui jika lewat video itu dia telah melarang Jokowi
nyapres.
Sebagai calon pemimpin, kata anggota Komisi III DPR RI ini, sudah sepatutnya JK mengakui kesalahan dirinya.
"Jadi enggak usah dibantah itu video yang lalu, bilang saja itu memang omongan saya ( JK ) dan maksud saya A-B-C-D, begitu dong. Kalau diputar lagi dibilang, ooh itu dulu 2 tahun lalu sebulan setelah Jokowi menjadi gubernur kan salah lagi. Kan enggak boleh menutupi kesalahan dengan kesalahan. Harus dijawab dengan apa adanya," kata Fahri.
Hal itu dikatakan Fahri usai acara 'Konsolidasi Nasional PKS Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo - Hatta di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Apabila JK tak mengakui kesalahannya, kata Fahri, maka masyarakat akan menganggapnya bukan pemimpin sejati. "Itulah yang saya bilang pemimpin itu tidak usah bantah, kalau memang itu kebenaran bilang saja itu benar, alasan apa. Sebab jika bantah maka akan digoreng lagi sama orang jadi masalah lagi sama orang," tambahnya.
Seperti diberitakan, di tengah kemesraan Joko Widodo ( Jokowi ) dan Jusuf Kalla ( JK ) sebagai pasangan bakal capres-cawapres 2014, beredar rekaman video yang cukup mengejutkan. Video di Youtube berdurasi 3 menit 38 detik itu berisi pernyataan JK bahwa negeri ini bisa hancur jika Jokowi dicalonkan menjadi presiden.
Di awal video wawancara itu, JK mengungkapkan pentingnya faktor rekam jejak dan pengalaman, ketimbang umur seseorang untuk dijadikan sebagai calon presiden. Pernyataan mengejutkan ketika JK berkomentar soal Jokowi yang mulai digadang-gadang menjadi presiden karena popularitasnya yang tinggi.
"Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman. Dia kan gubernur DKI, pengalamannya lewat wali kota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta, tiba-tiba dicalonkan presiden, bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri, tapi kalau sukses di DKI, ya silakan," kata JK dalam video yang tidak diketahui kapan diambil. (abuhuz/merdeka/pkssumut)
Sebagai calon pemimpin, kata anggota Komisi III DPR RI ini, sudah sepatutnya JK mengakui kesalahan dirinya.
"Jadi enggak usah dibantah itu video yang lalu, bilang saja itu memang omongan saya ( JK ) dan maksud saya A-B-C-D, begitu dong. Kalau diputar lagi dibilang, ooh itu dulu 2 tahun lalu sebulan setelah Jokowi menjadi gubernur kan salah lagi. Kan enggak boleh menutupi kesalahan dengan kesalahan. Harus dijawab dengan apa adanya," kata Fahri.
Hal itu dikatakan Fahri usai acara 'Konsolidasi Nasional PKS Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo - Hatta di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).
Apabila JK tak mengakui kesalahannya, kata Fahri, maka masyarakat akan menganggapnya bukan pemimpin sejati. "Itulah yang saya bilang pemimpin itu tidak usah bantah, kalau memang itu kebenaran bilang saja itu benar, alasan apa. Sebab jika bantah maka akan digoreng lagi sama orang jadi masalah lagi sama orang," tambahnya.
Seperti diberitakan, di tengah kemesraan Joko Widodo ( Jokowi ) dan Jusuf Kalla ( JK ) sebagai pasangan bakal capres-cawapres 2014, beredar rekaman video yang cukup mengejutkan. Video di Youtube berdurasi 3 menit 38 detik itu berisi pernyataan JK bahwa negeri ini bisa hancur jika Jokowi dicalonkan menjadi presiden.
Di awal video wawancara itu, JK mengungkapkan pentingnya faktor rekam jejak dan pengalaman, ketimbang umur seseorang untuk dijadikan sebagai calon presiden. Pernyataan mengejutkan ketika JK berkomentar soal Jokowi yang mulai digadang-gadang menjadi presiden karena popularitasnya yang tinggi.
"Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman. Dia kan gubernur DKI, pengalamannya lewat wali kota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta, tiba-tiba dicalonkan presiden, bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri, tapi kalau sukses di DKI, ya silakan," kata JK dalam video yang tidak diketahui kapan diambil. (abuhuz/merdeka/pkssumut)
DPD PKS Siak - Download Android App