Suara yang Tak Mampu Dibeli - Inspiring Story | by Asep Ykl
By: admin
Kamis, 08 Mei 2014
0
pkssiak.org - Disadari atau tidak
suksesnya sebuah perhelatan ada kisah-kisah heroik orang-orang hebat di
belakangnya, sebut saja namanya Erdiman, kami memanggilnya dengan sebutan bang Edi
asli Pariaman, Sumatera Barat, beliau sudah tinggal di RT 01 RW 05 Kelurahan Tangkerang Barat, Pekanbaru sejak tahun 1997. Sudah 17 tahun lamanya
beliau mengontrak rumah yang sangat
sederhana bersama istri dan kelima anak-anaknya yang sudah mulai tumbuh dewasa.
Anak yang pertama tamat SMU tahun ini dan masih ada 4 anaknya lagi yang duduk
di SMP, Pesantren dan SD. Walaupun tidak mempunyai pekerjaan tetap beliau tetap
mensyukuri apa yang Allah berikan kapadanya .
Beliau adalah salah
satu pendukung setia partai dakwah (PKS-red) ini, apapun jenis kegiatan PKS insya Allah
beliau selalu bersedia membantu, seperti ketika DPRa PKS Tangkerang
Barat mengadakan Baksos beliau langsung sigap membantu mulai mendirikan tenda,
angkat kursi, bahkan membagikan stiker, kalender caleg di musim kampanye yang
lalu.
Hampir setiap hari kami selalu bertatap muka karena rumah saya tidak jauh dari rumah bang Edi,
beliau juga rajin sholat 5 waktu dimasjid maklum beliau salah satu anggota jama’ah tabligh yang aktif.
Beliau menceritakan awal
mulanya bersentuhan dengan Partai dakwah ini ketika di perkenalkan oleh Bang
Ardiansyah mantan Ketua DPRa Tangkerang Barat sekitar tahun 2006 untuk ikut membantu
dalam pelaksanaan Pilwako Kota Pekanbaru, ketika itu PKS mengusung Ustadz Ayat
Cahyadi sebagai Wakil Walikota berpasangan
Dengan Bapak Erwandi Saleh (alm) sebagai walikota.
Ketika saya tanyakan
apa yang menyebabkan bang edi tertarik mendukung partai PKS? “ karena PKS salah
satu partai Islam yang Bersih” begitu beliau menceritakan kepada saya, “bahkan
Ustad Ayat Cahyadi pernah singgah di rumah kontrakan kami yang sederhana ini ,
ketika itu ustad ayat masih menjabat wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru” itulah
kesan yang selalu di ingatnya ketika saya menanyakan awal ketertarikanya dengan
PKS.
Pada Pemilu Pileg yang
lalu sang istri pernah ditawarkan menjadi saksi Caleg dari partai lain dengan
imbalan uang 200 ribu tapi dengan syarat harus mencoblos nama caleg tersebut,
merasa tidak ingin membohongi hati kecilnya sang istri mengembalikan uang yang sudah diterimanya, padahal uang
sebanyak itu bisa menutupi keperluan dapur selama satu minggu, dalam hati saya,
luar biasa ibu ini padahal PKS tidak memberikan uang untuk membeli suaranya.
Beliau juga berdo’a di
tahun-tahun mendatang PKS tidak terkenah fitnah Seperti yang terjadi kepada
Ustadz Lutfi, dan PKS semakin berkibar seperti bendera yang berada diatas rumah
kami, begitulah dakwah ini ketika sudah menyentuh hati orang-orang seperti
keluarga Bang Edi, semoga Allah SWT memudahkan segala urusan dan usahanya.
Di akhir perbincangan
beliau berharap supaya tidak ada lagi
anak-anak yang putus sekolah, karena ketidakmampuan orang tuanya membiayai uang
sekolah putra putrinya, harapan yang sangat mulia bagi seorang ibu.
by Asep Ykl
Ketua DPRa PKS Tangkerang Barat
RPF PKS Riau
[pksmarpoyan]
DPD PKS Siak - Download Android App