Sering Komunikasi Senyap, Ketua Tim 5 PKS: Lamaran Gerindra yang Prioritas
By: admin
Minggu, 18 Mei 2014
0
pkssiak.org, Jakarta
- Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Gerindra untuk
mendukung Prabowo sebagai capres dalam Pilprea 2014, menurut PKS bukan
direncanakan sejak sehari dua hari. Selama ini, PKS mengakui ada tim
yang kerja secara diam-diam dan intens, yakni Tim 5 di PKS.
Tim tersebut yakni terdiri dari M.Taufik Ridho, Hidayat Nur Wahid, Muzamil Yusuf, Sohibul Iman, dan Mafudi Abdurahman. Sedangkan dari Gerindra pihak yang selama ini melakukan komunikasi yakni Fadli Zon dan Ahmad Muzani.
Ketua Tim 5 PKS Muhammad Taufik Ridho mengatakan komunikasi senyap dengan Prabowo sudah dilakukan berkali-kali sejak Pileg 9 April dilakukan.
"Ini adalah proses yg cukup panjang. Setelah pemilu 9 April kita laksanakan rapat internal yang mengamanatkan untuk melakukan penjajakan komunikasi dengan semua parpol," kata dia di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014).
"Kita bertemu beberapa kali dengan pimpinan partai termasuk Pak Prabowo beberapa hari setelah pemilu dilaksanakan. Kami sengaja tidak pernah mem-publish-nya ke media," lanjut Taufik.
Hasil dari pertemuan senyap itu dibawa ke Majelis Syuro dan dirapatkan selama 13 jam lebih. Keputusan untuk merapat ke Gerindra itu disepakati secara aklamasi. Menurutnya ada beberapa partai yang sempat dilirik untuk diajak koalisi, dan ada juga yang telah mengajukan lamaran.
"Lamaran Gerindra yang jadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Setelah itu dibentuk Tim 5 yang menindaklanjuti amanat majelis syuro dan finishingnya hari ini," kata dia tanpa merinci parpol lain yang sempat melamar dan dilamar PKS.
Merasa selama ini merahasiakan pertemuan-pertemuan itu dari publik, Sekjen PKS itu meminta maaf. "Mohon maaf kami tidak pernah mengekspos pertemuan itu kepada media. Acara ini adalah puncak pertemuan yang kita lakukan termasuk dari tim Gerindra yakni Pak Fadli Zon dan Pak Muzani," jelasnya. (detik/pkssumut)
Tim tersebut yakni terdiri dari M.Taufik Ridho, Hidayat Nur Wahid, Muzamil Yusuf, Sohibul Iman, dan Mafudi Abdurahman. Sedangkan dari Gerindra pihak yang selama ini melakukan komunikasi yakni Fadli Zon dan Ahmad Muzani.
Ketua Tim 5 PKS Muhammad Taufik Ridho mengatakan komunikasi senyap dengan Prabowo sudah dilakukan berkali-kali sejak Pileg 9 April dilakukan.
"Ini adalah proses yg cukup panjang. Setelah pemilu 9 April kita laksanakan rapat internal yang mengamanatkan untuk melakukan penjajakan komunikasi dengan semua parpol," kata dia di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014).
"Kita bertemu beberapa kali dengan pimpinan partai termasuk Pak Prabowo beberapa hari setelah pemilu dilaksanakan. Kami sengaja tidak pernah mem-publish-nya ke media," lanjut Taufik.
Hasil dari pertemuan senyap itu dibawa ke Majelis Syuro dan dirapatkan selama 13 jam lebih. Keputusan untuk merapat ke Gerindra itu disepakati secara aklamasi. Menurutnya ada beberapa partai yang sempat dilirik untuk diajak koalisi, dan ada juga yang telah mengajukan lamaran.
"Lamaran Gerindra yang jadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Setelah itu dibentuk Tim 5 yang menindaklanjuti amanat majelis syuro dan finishingnya hari ini," kata dia tanpa merinci parpol lain yang sempat melamar dan dilamar PKS.
Merasa selama ini merahasiakan pertemuan-pertemuan itu dari publik, Sekjen PKS itu meminta maaf. "Mohon maaf kami tidak pernah mengekspos pertemuan itu kepada media. Acara ini adalah puncak pertemuan yang kita lakukan termasuk dari tim Gerindra yakni Pak Fadli Zon dan Pak Muzani," jelasnya. (detik/pkssumut)
DPD PKS Siak - Download Android App