Pengamat: Serangan Isu HAM, Indikasikan Prabowo Figur Kuat yang Berpeluang Menang
By: admin
Sabtu, 10 Mei 2014
0
pkssiak.org, JAKARTA - Isu pelanggaran
Hak Azasi Manusia (HAM) kerap dialamatkan kepada bakal capres dari
Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Isu pelanggaran HAM tersebut dinilai
sebagai bagian dari permainan politik yang diembuskan kubu Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama mitra koalisinya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara berpendapat, isu pelanggaran HAM yang diembuskan untuk mendiskreditkan Prabowo menjelang Pilpres 2014 bukan hal yang baru. Pasalnya, PDIP dan Gerindra dipastikan akan berseberangan karena mengusung capres yang berbeda.
"Itu bukan hal baru lagi. Saat Megawati menggandeng Prabowo sebagai cawapres di Pemilu 2009, isu HAM untuk mendiskreditkan Prabowo tidak muncul gencar saat itu," ujar Igor di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Dia menjelaskan kondisi dahulu sangat berbeda dengan sekarang, di mana PDIP dan Gerindra mengusung capresnya sendiri dan tidak berkoalisi. Sehingga kemesraan hubungan keduanya seakan menguap begitu saja.
"Wacana menampilkan kembali isu HAM atas Prabowo jelang Pilpres 2014 ibarat kue bolu yang dikukus berulang-ulang untuk disajikan pada publik yang sebenarnya sudah bosan. Karena isunya hanya itu-itu saja," terangnya.
Menurutnya, menampilkan wacana lama seperti isu HAM, malah mengindikasikan bahwa Prabowo adalah figur kuat dalam Pilpres 2014. PDIP pun disarankan untuk lebih mengangkat isu-isu politik masa depan lewat program yang jauh lebih penting dan bermanfaat bagi rakyat. [sus/okezone/pkspadangpanjang]
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara berpendapat, isu pelanggaran HAM yang diembuskan untuk mendiskreditkan Prabowo menjelang Pilpres 2014 bukan hal yang baru. Pasalnya, PDIP dan Gerindra dipastikan akan berseberangan karena mengusung capres yang berbeda.
"Itu bukan hal baru lagi. Saat Megawati menggandeng Prabowo sebagai cawapres di Pemilu 2009, isu HAM untuk mendiskreditkan Prabowo tidak muncul gencar saat itu," ujar Igor di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Dia menjelaskan kondisi dahulu sangat berbeda dengan sekarang, di mana PDIP dan Gerindra mengusung capresnya sendiri dan tidak berkoalisi. Sehingga kemesraan hubungan keduanya seakan menguap begitu saja.
"Wacana menampilkan kembali isu HAM atas Prabowo jelang Pilpres 2014 ibarat kue bolu yang dikukus berulang-ulang untuk disajikan pada publik yang sebenarnya sudah bosan. Karena isunya hanya itu-itu saja," terangnya.
Menurutnya, menampilkan wacana lama seperti isu HAM, malah mengindikasikan bahwa Prabowo adalah figur kuat dalam Pilpres 2014. PDIP pun disarankan untuk lebih mengangkat isu-isu politik masa depan lewat program yang jauh lebih penting dan bermanfaat bagi rakyat. [sus/okezone/pkspadangpanjang]
DPD PKS Siak - Download Android App