Pemerintah Diminta Buktikan HPP Gula Menguntungkan Petani
By: admin
Sabtu, 10 Mei 2014
0
pkssiak.org - Anggota Komisi IV DPR, Habib Nabiel Almusawa meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar membuktikan bahwa Harga Patokan Petani (HPP) gula sebesar Rp 8.250/kg bisa membuat petani untung.
“Perhitungannya jangan hanya diatas kertas tapi buktikan di lapangan”, katanya mengomentari pengumuman HPP gula oleh Menteri Perdagangan yang kemudian ditentang oleh asosiasi petani tebu.
Dilaporkan, penentuan HPP tersebut didapat dari perhitungan bahwa rata-rata Biaya Pokok Produksi (BPP) gula nasional adalah Rp 7.892/kg. Ditambah dengan keuntungan untuk petani sebesar Rp 350/kg, maka Kementerian Perdagangan menetapkan HPP gula untuk musim giling 2014 sebesar Rp 8.250/kg.
Namun perhitungan itu disanggah oleh Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). APTRI menilai dasar yang digunakan Kemendag dalam penetapan HPP, yakni rendemen sebesar 8,07% adalah perhitungan yang salah. APTRI menegaskan rata-rata rendemen tebu di Indonesia hanya sekitar 7%.
“Buktikan bahwa rendemen rata-rata bisa mencapai 8,07%. Yakinkan dan bantu petani agar bisa mencapai angka rendemen tersebut”, ucapnya. Tahun 2001 saja, menurutnya, rendemen gula kita hanya 6,18%. ”Dulu zaman TIR (Tebu Intensifikasi Rakyat) rendemen kita bisa di atas 10%”, ungkapnya.
Bila tidak sanggup, lanjutnya, revisi saja angka HPP tersebut. ”Intinya, petani harus untung. Hal ini agar mereka tetap bersemangat menanam tebu dan tidak mengalihfungsikankan lahannya ke peruntukan lain”, paparnya.
Habib juga menegur Meneg BUMN Dahlan Iskan agar merapikan PTPN-PTPN Gula agar rendemen bisa dinaikkan : "Instruksikan kepada semua pabrik gula dibawah PTPN agar penghitungan rendemen lebih transparan dan akurat, agar petani ter insentif untuk semangat menanam tebu, jangan cuma sindir sana-sini", pungkasnya
:: PKS PIYUNGAN
DPD PKS Siak - Download Android App