Panggil Panitia Bagi Es Krim, Ridwan Kamil: "Bangsa Kita Belum Siap Dengan Yang Gratis"
By: admin
Senin, 12 Mei 2014
0
pkssiak.org, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku kecewa dengan pelaksanaan yang digelar PT Unilever Indonesia di Balai Kota, hari ini (11/5/2014). Panitia dinilainya kurang antisipasi membludaknya warga yang datang. Ia akan memanggil panitia pelaksana, Senin (12/5/2015).
"Niatnya baik, tapi pelaksanaannya kurang antisipasi jumlah pengunjung yang datang. Menurut laporan tadi (yang datang) tiga hingga 4 kali lipat dibandingkan yang direncanakan," ujar pria yang akrab disapa Emil ini saat melepas dua mahasiswa STIE Inaba yang akan berangkat ke puncak tertinggi Gunung Everest, di Kampus STIE Inaba, Jalan Soekarno Hatta.
Menurutnya kapasitas balai kota kecil, sehingga tak muat menampung ribuan warga dalam satu kesempatan. "Balai kota penuh, rumput dan bunga terinjak-injak. Karena berlipat-lipat, kapasitas parkir kan terbatas jadi banyak orang yang parkir di pinggir jalan, hingga macet kekunci kemana-mana. Itu yang saya kecewakan," tandasnya.
Belum lagi soal sampah yang menggunung usai acara. Emil menyatakan padahal panitia berjanji segera membersihkannya. "Soal sampah juga, ini kultur. Mau saya kasih tempat sampah mewah, canggih, model apa pun juga, kalau hobinya (warga) nyampah, ya enggak akan berhasil," cetusnya.
Emil juga menyentil soal kegiatan gratisan. Menurutnya bangsa Indonesia belum siap menerima apapun yang gratis. "Bangsa kita belum siap, ada kaca pecah, parebut, ada penyelundupan, ah belum bisa kita," tuturnya.
Lebih lanjut Emil menegaskan akan meminta penjelasan panitia. Ia berencana memanggil panitia pelaksana besok. Ia juga akan mengevaluasi kegiatan yang bagi-bagi gratisan.
"Kalau urusan gratisan memang akan kita evaluasi (ke depannya). Bangsa kita belum siap, ada kaca pecah, parebut, ada penyelundupan," ujar Ridwan Kamil saat melepas dua mahasiswa STIE Inaba yang akan berangkat ke puncak tertinggi Gunung Everest, di Kampus STIE Inaba, Jalan Soekarno Hatta, Minggu (11/5/2014).
Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Emil ini, untuk pengajuan izin menggunakan balai kota nanti harus melalui dirinya. Selama ini izin itu dikeluarkan oleh bagian perlengkapan dan umum.
"Izin harus lewat saya. Biar saya bisa lihat mana yang aman. Kan kalau macet, yang dimaki-maki wali kota juga," cetusnya.
Kegiatan yang tetap akan diizinkan digelar di balai kota, seperti kegiatan komunitas. Sementara untuk kegiatan yang menyedot massa banyak, akan direkomendasikan di Lapangan Tegalega. "Kalau di Gasibu macet, balai kota kapasitasnya kecil," katanya.
Bagi-bagi es krim gratis di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana tadi pagi, membuat kemacetan parah di sejumlah ruas jalan. Selain itu, kantor pemerintahan pun menjadi lautan sampah. Bungkus es krim berserakan di mana-mana. Selain itu tanaman dan bunga juga diinjak-injak.
Media relations PT Unilever Indonesia Adisty Melasari menyampaikan permohonan maaf kepada warga Bandung akibat kegiatan 'Wall's Ice Cream Day' membuat macet. (abuhuz/detik/pkssumut)
DPD PKS Siak - Download Android App