pkssiak.org - Nama Bolu Kemojo tentu saja sudah tak asing bagi masyarakat Melayu di
Provinsi Riau khususnya. Namun seiring berjalannya waktu, salah satu
kuliner warisan leluhur ini mulai jarang ditemukan. Hal ini tak lain
dikarenakan jumlah pembuatnya tidak lah sebanyak dulu. Terlebih
kebanyakan generasi muda sangat sedikit yang mengetahui resep dan cara
pembuatan bolu yang lezat satu ini.
Di Kota Duri Kabupaten Bengkalis, pelestarian Bolu Kemojo sebagai kuliner khas Melayu mulai menggeliat melalui seorang praktisi kuliner bernama Diah Novi Wulandari.
Di Kota Duri Kabupaten Bengkalis, pelestarian Bolu Kemojo sebagai kuliner khas Melayu mulai menggeliat melalui seorang praktisi kuliner bernama Diah Novi Wulandari.
"Sebenarnya bukan hanya Bolu Kemojo. Resep tradisional lain juga kita kembangkan. Dan Cooking Class yang kita selenggarakan ini adalah sumbangsih kepada masyarakat dalam rangka peningkatan keterampilan. Bersyukur apabila dapat mengangkat nilai-nilai kearifan lokal melalui kuliner," ujar pemilik Toko Kue Dapur Bunda ini.
Mbak Ophie menambahkan, dengan banyaknya kaum Ibu yang mempelajari resep kuliner khas daerah sebagai hal yang harus dilestarikan, ia berharap kekhasan kuliner nusantara dapat diwariskan secara turun temurun sebagai sebuah identitas.
"Kita belajar memasak masakan khas daerah sebenarnya bukan hanya untuk saat ini saja. Namun lebih dari itu, kita berharap hingga puluhan tahun ke depan masih ada yang bisa membuat Bolu Kemojo misalnya," pungkas praktisi kuliner yang juga pegiat Pos Wanita Keadilan ini. (ewa/pksbengkalis.org)