Manifesto Gerindra Soal Pemurnian Agama Menguntungkan Semua Agama
By: admin
Senin, 19 Mei 2014
0
H. Fadli Zon, SS., M.Sc
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Gerindra dituduh dalam manifesto mencantumkan ‘pemurnian agama’. Itu menurut Anda bagaimana?
Penjelasannya begini. Kita kan menjamin sesuai dengan konstitusi, setiap agama dan kepercayaan itu dijamin konstitusi, termasuk menjalankan agama dan kepercayaannya. Kalau kita lihat dalam hal ini tidak ada yang bertentangan dengan konstitusi dari Manifesto Gerindra itu. Kebetulan saya Ketua Tim Penyusunnya. Mengenai menjamin kemurnian ajaran agama itu, sebenarnya menguntungkan bagi setiap agama yang diakui oleh negara. Baik itu Islam, Kristen, Katolik dan lain-lain. Karena yang kita tidak inginkan adalah kalau ada sekte-sekte yang meresahkan masyarakat.
Misalnya di dalam Islam dulu ada mereka yang mengaku Islam tapi mengikuti sekte Lia Eden, yang mencampur-campur agama. Atau kalau ada yang mengaku sebagai pelanjut dari Nabi Muhammad. Itu pasti akan kan meresahkan kalangan umat Islam yang mainstream. Di kalangan Kristen juga bisa terjadi seperti itu, seperti Children of God, David Koresh yang melakukan bunuh diri massal. Di kalangan Shinto ada Aun Rau Sin Kyau di Jepang. Jadi di setiap agama sebenarnya ada.
Dalam hal-hal ada keresahan dalam masyarakat, harusnya agama menjamin kemurnian agama itu. Maka negara menyelesaikannya dengan dialog. Kalau ada masalah Ahmadiyah misalnya, maka harus didudukkan masalahnya. Tidak boleh negara misalnya tidak mau tahu. Karena ini kan bisa memicu konflik. Saya kira pendapat-pendapat dari tokoh-tokoh agama yang bersangkutan, misalnya Muhammadiyah, NU, Dewan Dakwah, MUI harus didengar.
Jadi penanganannya tidak dengan kekerasan?
Ya saya kira tidak boleh dengan kekerasan. Kalau penanganannya itu harus dengan dialog. Tapi harus ada kejelasan dan kepastian hukum. Di samping itu juga harus mempertimbangkan bahwa agama atau (kelompok) itu tidak melanggar agama yang merupakan mainstream. Karena itu akan menimbulkan kekisruhan.
Apa pemurnian agama itu akan dibawa ke Wahabi?
Bukan, bukan. Itu kan tuduhan mereka akan dibawa ke Neo Wahabi dan seterusnya. Jadi itu saya kira mereka sudah memlintir hal itu.
Bagaimana rencana Gerindra ke depan?
Alhamdulillah sekarang sudah masuk tiga besar. Kita ingin ke depan ini Gerindra menjadi partai nasionalis yang relijius yang menghargai kebhinekaan dan juga kita menjadi partai kerakyatan. Mudah-mudahan konsisten mementingkan ekonomi rakyat dan kita juga akan mengembangkan sektor-sektor tertentu yang kita anggap penting untuk diprioritaskan, seperti sektor pertanian.
Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Rakyat Indonesia ini banyak tergantung pada sektor pertanian. Jadi kalau mau sejahterakan rakyat, sebenarnya sejahterakan dulu petani.
Program unggul Gerindra dibandingkan partai-partai lain?
Kita punya yang namanya Program Aksi Transformasi Bangsa. Kita satu-satunya partai yang mempublikasikan program aksi kita ke masyarakat. Ini kita anggap sebagai salah satu cara untuk mengomunikasikan bahwa Gerindra ini bukan hanya sekedar mau menang, tapi kita punya program. Kita tahu apa yang harus kita lakukan. Ada enam poin dan poin-poin itu diberi penjelasan kecil-kecil.
[Nuim Hidayat/suara-islam]
DPD PKS Siak - Download Android App