Malaysia Airlines saat terbang dalam ketinggian (ilustrasi). (tvn24.pl) |
pkssiak.org, Kuala Lumpur - Otoritas penerbangan Malaysia hari ini merilis data satelit yang
digunakan untuk memastikan bahwa pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh
ke Samudera Hindia bagian selatan. Data satelit ini dirilis menyusul
permintaan dari para anggota keluarga korban yang skeptis.
Departemen Aviasi Sipil, DCA menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/5/2014), pihaknya telah bekerja sama dengan Inmarsat untuk memberikan 47 halaman rekaman komunikasi data yang direkam oleh operator satelit Inggris tersebut, serta catatan penjelasan untuk konsumsi publik.
Para anggota keluarga MH370 selama ini telah meminta agar data mentah satelit terkait penerbangan yang hilang itu, dirilis ke publik untuk analisa independen. Permintaan ini disampaikan setelah operasi pencarian secara masiv yang dilakukan di Samudera Hindia tidak berhasil menemukan satupun serpihan pesawat MH370.
Sebelumnya, DCA telah menekankan bahwa data satelit tersebut merupakan satu dari beberapa elemen yang tengah diselidiki para penyelidik.
Otoritas Malaysia tidak bersedia menjelaskan tentang detail data satelit tersebut.
Pesawat MH370 menghilang sejak 8 Maret lalu. Pesawat Boeing 777-200ER yang mengangkut 239 orang tersebut secara misterius telah dialihkan rute penerbangannya. Hingga kini belum diketahui siapa yang memerintahkan pengalihan rute tersebut. (detik/sbb/dakwatuna)
Departemen Aviasi Sipil, DCA menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/5/2014), pihaknya telah bekerja sama dengan Inmarsat untuk memberikan 47 halaman rekaman komunikasi data yang direkam oleh operator satelit Inggris tersebut, serta catatan penjelasan untuk konsumsi publik.
Para anggota keluarga MH370 selama ini telah meminta agar data mentah satelit terkait penerbangan yang hilang itu, dirilis ke publik untuk analisa independen. Permintaan ini disampaikan setelah operasi pencarian secara masiv yang dilakukan di Samudera Hindia tidak berhasil menemukan satupun serpihan pesawat MH370.
Sebelumnya, DCA telah menekankan bahwa data satelit tersebut merupakan satu dari beberapa elemen yang tengah diselidiki para penyelidik.
Otoritas Malaysia tidak bersedia menjelaskan tentang detail data satelit tersebut.
Pesawat MH370 menghilang sejak 8 Maret lalu. Pesawat Boeing 777-200ER yang mengangkut 239 orang tersebut secara misterius telah dialihkan rute penerbangannya. Hingga kini belum diketahui siapa yang memerintahkan pengalihan rute tersebut. (detik/sbb/dakwatuna)