Irwan Prayitno: Profesi Guru Setara dengan Profesi Lainnya
By: admin
Selasa, 20 Mei 2014
0
pkssiak.org - Gubernur
Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan saat ini profesi guru
setara dengan profesi lainnya seperti dokter, akuntan, pengacara dan
sebagainya. Hal ini disampaikan Irwan Prayitno ketika menghadiri acara
Sidang Senat Terbuka Wisuda dan Tasyakuran Mahasiswa STKIP Adzkia
Padang, Angkatan 2, Sabtu siang (17/5) lalu.
Terlebih sejak adanya UU Nomor 14 tentang guru dan dosen sehingga mendapat perhatian khusus sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) yang menyatakan, penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Karena itu profesi guru memiliki kesempatan untuk kesejahteraan yang sama dengan profesi lainnya.
Lebih lanjut Irwan menyampaikan bahwa, ada kebanggaan yang mestinya dimiliki oleh tamatan keguruan karena ilmunya dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan, baik sebagai ibu rumah tangga dalam mendidik dan menyiapkan generasi yang cerdas serta juga dalam aktifitas kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
"Seorang guru menjalankan profesinya kepada orang lain tidak luput dari kebaikan di dunia menuju akhirat. Karena ilmu yang bermanfaat bagi orang lain akan mendatangkan pahala dan apa yang dilakukan dalam pengabdian seorang guru menjadi ibadah tabungan di akhirat," ujar Irwan dalam siaran pers yang diterima pksnongsa.org, Senin (19/5).
Oleh karena itu, menurut Irwan dalam memasuki pendidikan keguruan jangan dijadikan pilihan terakhir, asal tidak kuliah atau kerja.
"Hal ini tentunya akan melahirkan guru-guru yang tidak yakin dengan profesi guru, sehingga akan jauh dari makna profesi guru dalam makna yang sesungguhnya. Jika ingin hidup lebih baik dan bermanfaat jadilah guru-guru yang bersungguh-sungguh untuk melahirkan generasi yang baik dan hebat nantinya," papar Irwan.
"Hingga saat ini penerimaan PNS untuk kebutuhan guru mencapai 50 persen dari formasi yang selalu disampaikan hampir setiap tahun penerimaan. Dan peningkatan harkat dan martabat profesi guru juga menjadi perhatian, sehingga peminat masyarakat memilih masuk pendidikan keguruan terus meningkat, baik yang ada pada universitas negeri maupun swasta. Posisi guru makin mendapat tempat di hati masyarakat," lanjutnya.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur STKIP Adzkia Padang, Kepala Kopertis Wilayah X, Asisten Pembangunan Drs. Syafriyal.[dm/pksnongsa.org]
Terlebih sejak adanya UU Nomor 14 tentang guru dan dosen sehingga mendapat perhatian khusus sesuai dengan Pasal 15 ayat (1) yang menyatakan, penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi. Karena itu profesi guru memiliki kesempatan untuk kesejahteraan yang sama dengan profesi lainnya.
Lebih lanjut Irwan menyampaikan bahwa, ada kebanggaan yang mestinya dimiliki oleh tamatan keguruan karena ilmunya dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan, baik sebagai ibu rumah tangga dalam mendidik dan menyiapkan generasi yang cerdas serta juga dalam aktifitas kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.
"Seorang guru menjalankan profesinya kepada orang lain tidak luput dari kebaikan di dunia menuju akhirat. Karena ilmu yang bermanfaat bagi orang lain akan mendatangkan pahala dan apa yang dilakukan dalam pengabdian seorang guru menjadi ibadah tabungan di akhirat," ujar Irwan dalam siaran pers yang diterima pksnongsa.org, Senin (19/5).
Oleh karena itu, menurut Irwan dalam memasuki pendidikan keguruan jangan dijadikan pilihan terakhir, asal tidak kuliah atau kerja.
"Hal ini tentunya akan melahirkan guru-guru yang tidak yakin dengan profesi guru, sehingga akan jauh dari makna profesi guru dalam makna yang sesungguhnya. Jika ingin hidup lebih baik dan bermanfaat jadilah guru-guru yang bersungguh-sungguh untuk melahirkan generasi yang baik dan hebat nantinya," papar Irwan.
"Hingga saat ini penerimaan PNS untuk kebutuhan guru mencapai 50 persen dari formasi yang selalu disampaikan hampir setiap tahun penerimaan. Dan peningkatan harkat dan martabat profesi guru juga menjadi perhatian, sehingga peminat masyarakat memilih masuk pendidikan keguruan terus meningkat, baik yang ada pada universitas negeri maupun swasta. Posisi guru makin mendapat tempat di hati masyarakat," lanjutnya.
Hadir dalam kesempatan itu Direktur STKIP Adzkia Padang, Kepala Kopertis Wilayah X, Asisten Pembangunan Drs. Syafriyal.[dm/pksnongsa.org]
DPD PKS Siak - Download Android App