Hidayat Nur Wahid Peroleh Suara Tertinggi
By: admin
Kamis, 08 Mei 2014
0
HNW saat melakukan baksos foging |
pkssiak.org, JAKARTA
– Anggota Majelis Syuro Partai Keadialan Sejahtera (PKS) Hidayat
Nurwahid lolos ke Senayan dengan perolehan suara tertinggi di daerah
pemilihan (dapil) Jakarta II (Jakarta Selatan, Jakarta Pusat serta luar
negeri).
“Alhamdulillah saya mendapat perolehan suara tertinggi di dapil dengan 130 ribu suara,” papar Hidayat di Jakarta, Rabu (7/5).
Ia mengatakan ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Sebab itu, kepercayaan masyarakat itu harus dijaga dengan menjalankan tugas yang amanah.
Menurut Hidayat, periode mendatang anggota DPR harus mengangkat citra DPR di masyarakat, sehingga tidak ada lagi pandangan DPR menjadi sarang koruptor, dan banyak anggota DPR yang malas menghadiri sidang-sidang di DPR.
“Karenanya, Badan Kehormatan (BK) harus memberikan sanksi yang tegas kepada anggotanya. Kalau memang ada anggota DPR yang tiga kali tidak menghadiri sidang paripurna harus dikenakan sanksi,” papar Hidayat yang juga mantan ketua MPR.
Ia menambahkan DPR secara lembaga memang harus produktif dalam menghasilkan produk undang-undang, dan meningkatkan fungsinya, baik pengawasan maupun penyusunan anggaran.Soal korupsi di DPR, menurut Hidayat, selama ini anggota DPR dari PKS yang banyak mengembalikan gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karenanya, dia berharap anggota DPR mendatang harus mencegah terjebak dalam perbuatan korupsi. (poskota/pkskelapadua)
“Alhamdulillah saya mendapat perolehan suara tertinggi di dapil dengan 130 ribu suara,” papar Hidayat di Jakarta, Rabu (7/5).
Ia mengatakan ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat kepada dirinya. Sebab itu, kepercayaan masyarakat itu harus dijaga dengan menjalankan tugas yang amanah.
Menurut Hidayat, periode mendatang anggota DPR harus mengangkat citra DPR di masyarakat, sehingga tidak ada lagi pandangan DPR menjadi sarang koruptor, dan banyak anggota DPR yang malas menghadiri sidang-sidang di DPR.
“Karenanya, Badan Kehormatan (BK) harus memberikan sanksi yang tegas kepada anggotanya. Kalau memang ada anggota DPR yang tiga kali tidak menghadiri sidang paripurna harus dikenakan sanksi,” papar Hidayat yang juga mantan ketua MPR.
Ia menambahkan DPR secara lembaga memang harus produktif dalam menghasilkan produk undang-undang, dan meningkatkan fungsinya, baik pengawasan maupun penyusunan anggaran.Soal korupsi di DPR, menurut Hidayat, selama ini anggota DPR dari PKS yang banyak mengembalikan gratifikasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karenanya, dia berharap anggota DPR mendatang harus mencegah terjebak dalam perbuatan korupsi. (poskota/pkskelapadua)
DPD PKS Siak - Download Android App