Fraksi PKS DPR RI Terus Fokuskan Isu Outsourcing dan RUU Keperawatan
By: Abul Ezz
Jumat, 02 Mei 2014
0
pkssiak.org, Jakarta (1/5) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR
RI Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa keadilan bagi buruh adalah amanat
Pancasila. Pancasila sila kelima, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” adalah jaminan konstitusional bagi buruh untuk mendapatkan
keadilan.
"Buruh adalah salah satu elemen penting Indonesia. Kondisi buruh yang
masih jauh dari rasa keadilan di negeri ini tidak boleh dibiarkan
berkelanjutan," tegas Hidayat. Hidayat mengungkapkan bahwa
memperjuangkan buruh perlu dilakukan, meski masih banyak praktik outsourcing yang tidak memberikan kesejahteraan jangka panjang bagi buruh di Indonesia.
Dia mengungkapkan, Fraksi PKS di DPR RI akan selalu mendorong penghapusan outsourcing.
Hidayat menyatakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) terakhir dengan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Fraksi PKS
berkeras menghapuskan outsourcing di perusahaan-perusahaan milik negara. "Jika BUMN saja masih menerapkan outsourcing, bagaimaina dengan perusahaan-perusahaan swasta? Tentunya lebih parah," ujar Hidayat.
Menurut Hidayat, selain praktik outsourcing di Indonesia, Fraksi
PKS juga masih memperjuangkan kesejahteraan perawat-perawat di Indonesia
yang hingga kini belum dapat membuka praktik sendiri, seperti bidan
atau dokter. Dia memastikan Fraksi PKS akan terus menggolkan RUU
Keperawatan menjadi Undang-undang. "RUU keperawatan adalah ikhtiar agar
perawat menjadi lebih sejahtera," kata Hidayat.
Hari Buruh Internasional diperingati di seluruh dunia. Para buruh di
Indonesia tak ketinggalan memperingati hari buruh ini dengan suka
cita."Untuk sahabat-sahabat buruh, selamat memperingati hari buruh.
Luruskan niat, kuatkan semangat agar semua dapat maslahat. Sejahtera
untuk semua," pungkas Hidayat.
DPD PKS Siak - Download Android App