pkssiak.org, Palestina - Dubes Turki untuk Palestina, Mustafa Sarnic, menggelar pertemuan dengan
Ketua Parlemen Palestina, Abdul Aziz Dweik, di Ramallah, Tepi Barat
(19/5).
Anggota Parlemen Palestina dari Hamas, Ayman Dharaghimah, dalam keterangan pers menyatakan bahwa dalam kesempatan tersebut Dubes Sarnic menegaskan komitmen Turki untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk menyukseskan perdamaian Hamas dan Fatah yang dicapai pada akhir April lalu.
Dari pihak Palestina, Abdul Aziz Dweik mengemukakan beberapa isu, utamanya perkembangan upaya perdamaian antarfaksi Palestina, ancaman zionisme terhadap kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, serta teror dan tekanan yang dihadapi warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel.
Dweik meminta bantuan Parlemen Turki untuk memberikan penjelasan dalam Forum Parlemen Uni Eropa mengenai bahaya perluasan permukiman Yahudi dan persoalan rakyat Palestina yang dipenjarakan oleh pemerintah penjajah Israel.
Abdul Aziz Duwaik adalah aktivis Hamas yang dipilih menjadi Ketua Parlemen Palestina, menyusul kemenangan Hamas dalam Pemilu 2006. Duwaik berulang kali ditangkap dan dipenjarakan aparat zionis karena afiliasi politiknya dengan Hamas.
Duwaik terakhir kali ditangkap oleh zionis pada tanggal 19 Januari 2012 dan dibebaskan enam bulan kemudian, tepatnya tanggal 20 Juli 2012.
Sesaat setelah dibebaskan Duwaik dihubungi melalui telepon oleh Presiden Mursi, yang baru terpilih ketika itu, untuk mengucapkan selamat atas pembebasan dirinya oleh zionis. (paltimes/rem/dakwatuna)
Anggota Parlemen Palestina dari Hamas, Ayman Dharaghimah, dalam keterangan pers menyatakan bahwa dalam kesempatan tersebut Dubes Sarnic menegaskan komitmen Turki untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, termasuk menyukseskan perdamaian Hamas dan Fatah yang dicapai pada akhir April lalu.
Dari pihak Palestina, Abdul Aziz Dweik mengemukakan beberapa isu, utamanya perkembangan upaya perdamaian antarfaksi Palestina, ancaman zionisme terhadap kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, serta teror dan tekanan yang dihadapi warga Palestina yang dipenjarakan oleh Israel.
Dweik meminta bantuan Parlemen Turki untuk memberikan penjelasan dalam Forum Parlemen Uni Eropa mengenai bahaya perluasan permukiman Yahudi dan persoalan rakyat Palestina yang dipenjarakan oleh pemerintah penjajah Israel.
Abdul Aziz Duwaik adalah aktivis Hamas yang dipilih menjadi Ketua Parlemen Palestina, menyusul kemenangan Hamas dalam Pemilu 2006. Duwaik berulang kali ditangkap dan dipenjarakan aparat zionis karena afiliasi politiknya dengan Hamas.
Duwaik terakhir kali ditangkap oleh zionis pada tanggal 19 Januari 2012 dan dibebaskan enam bulan kemudian, tepatnya tanggal 20 Juli 2012.
Sesaat setelah dibebaskan Duwaik dihubungi melalui telepon oleh Presiden Mursi, yang baru terpilih ketika itu, untuk mengucapkan selamat atas pembebasan dirinya oleh zionis. (paltimes/rem/dakwatuna)