 |
pkssiak.org - Politisi
PKS yang duduk di komisi III DPR RI Fahri Hamzah kembali bersuara soal
pertimbangan memilih capres. Kali ini ia menyinggung karakter seorang
Capres yang menurutnya sangat penting dalam menentukan apakah
kepemimpinanya bisa berhasil atau gagal.
“Banyak yang tidak percaya, bahwa karakter itu kunci dalam leadership,” sebut Fahri Hamzah lewat twitternya, Senin (26/5/2014).
Fahri beralasan karakter yang dimiliki seorang Presiden akan menjadi
penentu arah dan marwah bangsa. Hal ini ia contohkan pada pengalaman
transisi bangsa yang sudah ber-gonta-ganti Presiden.
“Kita akan survive.. Dengan karakter… Dan kita akan tenggelam.. Dengan karakter..,” ujar Fahri.
Ia melanjutkan, persoalan karakter tidak hanya domain dalam politik.
Dia kemudian menyontohkan bahwa pembahasan karakter juga di singgung
dalam wilayah religius.
“Orang agama menyebut karakter sebagai akhlak. Jika ia hilang kata
Syauqi, hilanglah sebuah bangsa. Maka, mari kita tunjukkan bahwa
pemimpin kita tidak punya masalah dalam karakter,” jelasnya.
Fahri berharap sebagai yang akan memilih pemimpin bangsa untuk 5
tahun ke depan dirinya menghimbau kepada publik agar bisa membedah
akhlak seorang capres termasuk dengan track record-nya. Menurutnya ada tiga syarat untuk menilai karakter calon pemimpin.
Pertama, jangan sampai pemimpin yang dipilih gemar berbohong di muka
publik atau menutupi kebohongannya dengan polesan citra. Kedua, sering
melanggar janji atau ingkar. Dan ketiga berkhianat terhadap amanah yang
sedang di embannya.
“Apakah sering ingkar.. Kalau berjanji? Apakah dia khianat.. Kalau dipercayai?” tutur Fahri.
Menurutnya tiga hal mendasar tersebut menjadi sangat substantif dan
mudah dalam menilai Capres. Namun Fahri kembali menyerahkan kepada
masing-masing pemilih untuk menentukan pilihannya. Paling tidak dengan
tiga alat ukur yang disampaikannya itu. (feb)
[pks-kotabekasi]
