PKS: Money Politic Pada Pileg 2014 Sangat Dahsyat
By: Abul Ezz
Selasa, 29 April 2014
0
"Saya sendiri harus mengakui bahwa praktik politik uang dalam pemilu kemarin sudah sangat dahsyat," tulis Aboebakar pada akun Twitternya @aboebakar15.
Namun demikian lanjut Aboebakar perolehan suara PKS untuk daerah pemilihan Kalimantan Selatan 1 (Kalsel 1) mengalami peningkatan dibanding Pemilu 2009 lalu.
"Pada Pemilu 2009 PKS memperoleh 94,392 suara, pada pemilu kali ini kita bisa meraup 101.440 suara. Yang berarti ada kenaikan sekitar 8 persen untuk capaian PKS di Dapil Kalsel I," tulis Aboebakar pada akun Twitternya @aboebakar15.
Menurutnya, ini adalah capaian yang luar biasa untuk PKS, dimana sebelumnya PKS selalu diposisikan tidak lulus PT (Parlementary Treshold) oleh berbagai konsultan politik.
Aboebakar mengakui bukan hanya itu saja kebanggaan dan kesyukurannya. Angka 10% tersebut bukan hanya angka kebangkitan dari ramalan kematian para pengamat politik dan lembaga survei melainkan juga membuktikan daya tahan basis massa PKS dari hantaman money politic.
"Karena, dalam anggaran pemenangan saya dan kamus politik saya tidak mengenal adanya politik uang," tuturnya.
Sehingga, lanjut Aboebakar hal ini adalah bagian dari pembuktian bahwa masyarakat Banjar masih banyak yang menyuarakan aspirasi dan hati nurani yang tidak terbeli oleh para cukong.
"Ada yang berbisik telah habis anggaran hingga sepuluh digit, bahkan ada yang mencapai sebelas digit, ampyuuunn," lanjutnya.
Menurut pria yang sampai saat ini masih menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI ini praktik money politic sudah berada pada tahap merusak sendi-sendi demokrasi, gerakannya sudah terstruktur dan masif, angkanya pun sudah sangat besar.
"Sangat disayangkan memang, seolah fakta di lapangan tersebut tidak terekam oleh pengawas pemilu dan penegak hukum. Seolah tidak terjadi apapun dilapangan, sehingga nihil penindakan hukum untuk persoalan money politic ini," sesalnya.
Menurutnya, PKS sangat merasakan dampak langsung dari praktik politik uang tersebut, banyak suara PKS yang hilang lantaran termakan rupiah.
"Seperti yang terjadi di salah satu kabupaten yang merupakan basis PKS, suara kami tergerus hingga separuhnya. Di wilayah tersebut kami memiliki lebih dari 30 ribu lebih anggota yang sudah memiliki KTA PKS," ungkapnya.
Namun, jelas Aboebakar, pada faktanya PKS hanya memperoleh 20 ribuan suara di daerah tersebut.
"Ini membuktikan bahwa anggota kami yang ber-KTA dan dirawat secara berkala dengan berbagai kegiatan pun akhirnya juga termakan dengan politik transaksional. Saya kira, ini adalah catatan penting untuk Pemilihan Umum kedepan," tandasnya.[dm/pksnongsa.org]
DPD PKS Siak - Download Android App