pkssiak.org -
Irwansyah Safari
Sekretaris DPD PKS Banda Aceh
Berikut rilis dari Sekretaris DPD PKS Banda Aceh yang disampaikan melalui akun twitternya irwansyah.syafari mengenai perkiraan pencapaian suara dan kursi di Propinsi Aceh.
Proses Rekapitulasi Suara untuk level Provinsi masih belum tuntas, masih butuh waktu lama. Yang hari ini dirilis oleh Serambi masih prediksi yang sangat dini. Ada besar kemungkinan terjadi perubahan-perubahan dan pergeseran-pergeseran. Karena memang proses rekap masih baru selesai di level kecamatan, bahkan tingkat kota Banda Aceh saja masih ada kecamatan yang masih berlangsung rekap resminya (Kuta Alam). Prediksi untuk level Kota Banda Aceh sudah jauh lebih aman, karena tinggal dibawa ke KIP, dan potensi kecurangan kecil, namun harus tetap dikawal dengan baik.
Sebagai info awal, PKS Aceh Insya Allah berpotensi mendapatkan kursi kembali, ada peningkatan dari 4 kursi periode lalu menjadi 7 kursi. Mohon doa dari semuanya, agar PKS bisa dapat kursi di :
1. DP Bna-Abes-Sabang (Ghufran Zainal Abidin),
2. DP Pidie-Pijay (T. Syahrizal),
3. DP Lhokseumawe-Acut (Fuady Sulaiman),
4. DP Ateng-Gayo Lues (Bardan Sahidi),
5. DP Abdya-Asel (Razali),
6. DP Abar-Nagan-Aceh Jaya (Moharriadi Syafari),
7. DP Tamiang-Langsa (Mahyarudin),
Ada fenomena bagus untuk kebaikan Aceh, bahwa sebaran Kursi di DPR Aceh akan lebih merata, tidak ada kekuatan politik dominan, termasuk untuk partai lokal sendiri. Paling besar perolehan Parlok terbesar (Partai Aceh) hanya akan dapat 20-25 kursi, dan itu masih pada angka 25-30% saja dari total 81 kursi. Maka tentu itu sebagai bentuk dan indikasi bahwa arah pembangunan Aceh nanti akan semakin menarik, akan ada diskusi konstruktif di dalamnya, karena kekuatan politik sudah sangat merata.
Untuk level Nasional, hati-hati dengan jebakan Quick Count, karena itu basisnya suara. Sedangkan Pemilu itu basisnya perolehan kursi. Ingat pemilu 2009, suara PAN di atas PKS, tapi perolehan kursi PKS bisa menduduki 4 besar karena jauh di atas PAN. Karena sebaran suara PKS jauh lebih merata, bahkan di dapil-dapil yang harga kursinya murah.
Jadi, ada potensi dan peluang PKS akan mendapatkan kursi 70 (Tujuh Puluh), dan itu adalah sebuah peningkatan luar biasa (dari 50an kursi di 2009). Karena itu selalu yg dismpaikan oleh Presiden PKS agar warga Indonesia jangan lupa untuk mengawal suara, jangan terabaikan dari memantau kecurangan-kecurangan, fokus ke pengamanan suara (terutama untuk saksi PKS). Ada beberapa daerah PKS mengalami peningkatan tajam; seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan hampir di seluruh Luar Negeri (yang suaranya masuk ke DKI). Mohon doa dari semua agar target dan potensi kursi PKS bisa terjaga sampai penetapan resmi di KPU Pusat (70an kursi).
Keep Fight... beri dan waqafkan diri kita para kader dan simpatisan PKS untuk negeri ini. Urusan koalisi Pilpres kita tunggu saja pada waktunya nanti.
Irwansyah Safari
Sekretaris DPD PKS Banda Aceh
Berikut rilis dari Sekretaris DPD PKS Banda Aceh yang disampaikan melalui akun twitternya irwansyah.syafari mengenai perkiraan pencapaian suara dan kursi di Propinsi Aceh.
Proses Rekapitulasi Suara untuk level Provinsi masih belum tuntas, masih butuh waktu lama. Yang hari ini dirilis oleh Serambi masih prediksi yang sangat dini. Ada besar kemungkinan terjadi perubahan-perubahan dan pergeseran-pergeseran. Karena memang proses rekap masih baru selesai di level kecamatan, bahkan tingkat kota Banda Aceh saja masih ada kecamatan yang masih berlangsung rekap resminya (Kuta Alam). Prediksi untuk level Kota Banda Aceh sudah jauh lebih aman, karena tinggal dibawa ke KIP, dan potensi kecurangan kecil, namun harus tetap dikawal dengan baik.
Sebagai info awal, PKS Aceh Insya Allah berpotensi mendapatkan kursi kembali, ada peningkatan dari 4 kursi periode lalu menjadi 7 kursi. Mohon doa dari semuanya, agar PKS bisa dapat kursi di :
1. DP Bna-Abes-Sabang (Ghufran Zainal Abidin),
2. DP Pidie-Pijay (T. Syahrizal),
3. DP Lhokseumawe-Acut (Fuady Sulaiman),
4. DP Ateng-Gayo Lues (Bardan Sahidi),
5. DP Abdya-Asel (Razali),
6. DP Abar-Nagan-Aceh Jaya (Moharriadi Syafari),
7. DP Tamiang-Langsa (Mahyarudin),
Ada fenomena bagus untuk kebaikan Aceh, bahwa sebaran Kursi di DPR Aceh akan lebih merata, tidak ada kekuatan politik dominan, termasuk untuk partai lokal sendiri. Paling besar perolehan Parlok terbesar (Partai Aceh) hanya akan dapat 20-25 kursi, dan itu masih pada angka 25-30% saja dari total 81 kursi. Maka tentu itu sebagai bentuk dan indikasi bahwa arah pembangunan Aceh nanti akan semakin menarik, akan ada diskusi konstruktif di dalamnya, karena kekuatan politik sudah sangat merata.
Untuk level Nasional, hati-hati dengan jebakan Quick Count, karena itu basisnya suara. Sedangkan Pemilu itu basisnya perolehan kursi. Ingat pemilu 2009, suara PAN di atas PKS, tapi perolehan kursi PKS bisa menduduki 4 besar karena jauh di atas PAN. Karena sebaran suara PKS jauh lebih merata, bahkan di dapil-dapil yang harga kursinya murah.
Jadi, ada potensi dan peluang PKS akan mendapatkan kursi 70 (Tujuh Puluh), dan itu adalah sebuah peningkatan luar biasa (dari 50an kursi di 2009). Karena itu selalu yg dismpaikan oleh Presiden PKS agar warga Indonesia jangan lupa untuk mengawal suara, jangan terabaikan dari memantau kecurangan-kecurangan, fokus ke pengamanan suara (terutama untuk saksi PKS). Ada beberapa daerah PKS mengalami peningkatan tajam; seperti di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan hampir di seluruh Luar Negeri (yang suaranya masuk ke DKI). Mohon doa dari semua agar target dan potensi kursi PKS bisa terjaga sampai penetapan resmi di KPU Pusat (70an kursi).
Keep Fight... beri dan waqafkan diri kita para kader dan simpatisan PKS untuk negeri ini. Urusan koalisi Pilpres kita tunggu saja pada waktunya nanti.
