Mau GOLPUT Yang Ini Apa GOLPUT Yang Itu ???
By: Abul Ezz
Selasa, 08 April 2014
0
pkssiak.org, PEKANBARU - Istilah “golput” (kependekan dari golongan putih) memang sangat lekat
dengan politik. Istilah ini muncul kali pertama di proklamasikan pada 3
Juni 1971, di Gedung Balai Budaya Jakarta, yang diperkenalkan oleh
sejumlah kalangan aktivis muda saat itu, seperti Arief Budiman, Imam
Waluyo, Julius Usman, Husin Umar, Marsilam Simanjuntak, dan Asmara
Nababan. Kelompok ini merasa aspirasi politik mereka tidak terwakili
oleh wadah politik formal yang ada waktu itu. Mereka menyerukan pada
orang-orang yang tidak mau memilih parpol untuk menusuk bagian yang
putih (yang kosong) di antara sepuluh tanda gambar yang ada inilah yang
mendasari sehingga muncul istilah GOLPUT dan lawan dari itu adalah
GOLHIT (golongan hitam).
GOLPUT sampai kini masih menjadi trend bagi
sebagian masyarakat Indonesia, padahal pemahaman seperti ini tidak
berarti apa-apa bagi bangsa dan negara yg kita cintai ini. Pemilu pada
tahun 2014 ini merupakan Pemilu Langsung yang ke-3 pada era reformasi,
kontribusi kita dalam menyalurkan hak suara untuk memilih calon-calon
wakil rakyat yg berkualitas tentunya jadi pertaruhan bagi perbaikan
negeri ini dalam 5 tahun ke depan.
Ada banyak alasan untuk mengatakan Tolak Untuk
GOLPUT, diantaranya dapat kami uraikan seperti dibawah ini,
mudah-mudahan menjadi pencerahan buat kita bersama :
1. Sah tidaknya Pemilu tidak ditentukan
seberapa banyaknya jumlah Golput. Misalnya jumlah orang yg berhak
memilih 150 juta jiwa, tapi realitasnya yg memilih hanya 60 juta orang.
Maka Pemilu Tetap berlangsung dan SAH! Jadi, golput tidak punya
kekuatan.
2. Terpilih tidaknya seorang Caleg menjadi anggota dewan tak terpengaruh dan TIDAK PULA ditentukan oleh suara GOLPUT, tetapi berdasarkan suara terbanyak dari pemilih sah. Disini GOLPUT juga tidak ada efeknya...
3. Jumlah orang yg Golput itu SAMA SEKALI
TIDAK DIPERHITUNGKAN keberadaannya dalam UU Pemilu. Dengan kata lain :
jumlah suara golput sebanyak 10.000 orang itu misalnya,dianggap tidak
ada, dan PASTI DIKALAHKAN dengan jumlah 500 orang yg memilih. Sekali
lagi GOLPUT itu sia-sia.
4. Suara GOLPUTER itu, realitasnya, tidak
dapat menjadi solusi dan tidak punyai pengaruh apapun untuk kebaikan
negeri ini. Hingga kini, Golput tidak ada legalitasnya yg mampu menuntut
sah atau tidaknya hasil Pemilu. Golput juga tidak bisa menurunkan atau
mengangkat seseorang presiden atau kepala daerah terpilih. GOLPUT itu
pemahaman keliru dan sia-sia.
5. Golput itu umumnya bukan dari pemikiran rasional tapi emosional. Biasanya mereka yg golput itu akibat rasa kekecewaan, pesimis, putus asa dan apatis terhadap keadaan negeri ini. Bahkan, apatis (tidak peduli) bila negara dan bangsa ini dikuasai/dijarah oleh penjahat.
Sudahlah, tobat Golput yuk, Golput itu sia-sia, dan pemahaman seorang pengecut !!!
Sudahlah kini saatnya bukan Golput yang itu, tapi Golongan Putihnya si PKS No. 3 :)
Mari beramai-ramai ke TPS 9 April 2014 ......
Mari beramai-ramai ke TPS 9 April 2014 ......
DPD PKS Siak - Download Android App