pkssiak.org, PADANG - Pemilu Legislatif (Pileg) di Kota Padang sudah terlaksana secara aman dan damai. Partisipasi masyarakat cukup tinggi, bila dibandingkan dengan Pilkada Kota Padang sebelumnya. Saat ini sedang berjalan proses penghitungan di tingkat kelurahan dan kecamatan. Berdasarkan hitungan sementara dari Tim Tabulasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Padang, bisa dipastikan tidak ada satu partai pun yang mampu menjadi pemenang telak (mendapat kursi mayoritas) di DPRD.
Kursi sebanyak 45 kursi akan terbagi rata ke sembilan partai dengan jatah kursi masing-masing yang sangat dinamis untuk setiap dapil, karena sedikit partai yang mendapat suara penuh. Kesembilan partai yang diprediksi akan melangkah ke DPRD Kota Padang di Sawahan adalah Nasdem dengan tiga kursi, PKB dua kursi, PKS lima kursi, PDIP tiga kursi, Golkar lima kursi, Gerindra enam kursi, Demokrat lima kursi, PAN lima kursi, PPP empat kursi, Hanura lima kursi, serta PBB dua kursi. Ini artinya target PKS Padang yang diamanahkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk masuk tiga besar bisa terealisasi.
Analisis terhadap Pemilu Legislatif untuk DPRD Padang
Apabila melihat caleg yang akan duduk di Sawahan, mayoritas akan diisi oleh wajah-wajah baru, sebaliknya wajah lama banyak yang akan "tumbang". Dengan hasil capaian seperti di atas, maka bisa diprediksi bahwa proses pemilihan ketua dan wakil-wakil ketua di DPRD akan sangat dinamis. Dapat diprediksi sementara, ketua DPRD dari Gerindra, kemudian wakil-wakil Ketua akan berasal dari PKS, Golkar dan Demokrat. Kita juga memprediksi akan terjadi “jual beli suara” antar sesama caleg dalam satu partai. Oleh karenanya, kita menghimbau kepada semua saksi PKS untuk menjaga suara partai dan caleg PKS serta suara caleg partai lainnya, sehingga dengan demikian PKS telah ikut mengawal proses demokrasi dari awal sampai akhir sehingga bisa berjalan secara aman, damai, dan jujur.
Bagi PKS sendiri keberhasilan ini memberikan arti penting akan eksistensi PKS sebagai salah satu partai di Kota Padang secara khusus ataupun Sumatera Barat secara umum. Adanya isu nasional yang menyebabkan sebagian besar kader-kader PKS dan simpatisan merasa bersedih, merasa bersalah. Kemudian ditambah lagi dengan rilis hasil–hasil survei yang memprediksikan PKS tidak akan mampu memenuhi target suara minimal sudah terjawab dengan sendirinya. Saatnya semua kader PKS untuk mengangkat wajahnya, terus tersenyum, membagi kepedulian kepada masyarakat. Kita siapkan diri bersama Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk membagun Kota Padang secara bersama, saling bahu membahu dengan semangat gotong royong. Kita bangkit dari keterpurukan, kita kejar semua ketertinggalan demi terwujudnya kesejahteraan dan masa depan Kota yang lebih baik. Salam hangat dan terimaksih untuk semua kader PKS Kota Padang dan semua warga Kota Padang.
Pemenangan Pilkada Padang
Kerja-kerja kader di setiap lini, support para relawan dan keberpihakan masyarakat pada Partai Dakwah (PKS), telah terbukti pada Pilkada Kota Padang pada putaran pertama dan putaran kedua, serta terakhir dalam Pemilu Legislatif yang proses penghitungan di tingkat kecamatan-kecamatan masih berjalan. Sekedar me-review, apa yang terjadi pada Pilkada putaran pedua adalah bukti nyata keberpihakan masyarakat pada ide dan gagasan yang diusung oleh kader PKS dalam membangun Kota Padang lima tahun ke depan. Walaupun menang tipis dan mendapat gugatan dari pihak yang kalah ke Mahkamah Konstitusi, akhirnya sepuluh program unggulan yang ditawarkan oleh Mahyeldi-Emzalmi dan timnya jauh lebih masuk akal dan diterima oleh warga Kota Padang.
Pendeknya jarak dan waktu yang tersedia antara Pilkada putaran kedua dan Pileg bagi para caleg PKS sedikit banyaknya memberikan pengaruh kepada masyarakat dan caleg yang bersangkutan dalam menyosialisasikan diri dan program pembangunan Padang ke depan. Jika para caleg dari partai lain sudah bekerja sejak jauh hari sebelumnya, caleg PKS praktis harus fokus bekerja untuk pemenangan Pileg lebih kurang satu bulan saja. Tidak mengherankan, jika pada akhirnya pencapaian kursi untuk tahun ini menjadi lima dari enam kursi lima tahun yang lalu. Tetapi, jika dicermati secara teliti, didapatkan data yang tidak berbanding lurus antara capaian suara dengan capaian kursi. Secara jumlah, kursi memang menurun, tetapi sebaliknya terkait capaian suara terjadi penambahan hampir di setiap Dapil/Kecamatan.
Tetap tingginya kepercayaan masyarakat Kota Padang kepada PKS dapat dibuktikann dengan pendekatan data suara untuk tingkat Provinsi. Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat tampaknya “tidak menarik” bagi partai lain. Sebaliknya, bagi PKS Padang merupakan acuan keberhasilan dakwahnya dalam bidang politik, karena di Kota Padang, lah, ada pesebaran kader secara merata untuk tingkat kecamatan dan kelurahan. Sehingga, dengan demikian bisa diukur secara akurat tingkat partisipasi dan kontribusi kader dalam memenangkan Pileg. Maka, capaian suara dan kursi untuk Kota Padang “kurang mengembirakan”, jika acuannya adalah berkurang atau bertambahnya kursi. Maka sebaliknya, untuk tingkat Provinsi dari Dapil 1 (Kota Padang) terjadi sebaliknya.
Berdasarkan hitungan tabulasi DPD PKS Kota Padang, suara sah untuk tingkat Provinsi adalah sebanyak 322.227 suara. Dan, PKS mendapatkan suara sebesar 13,84% suara, Golkar 12,96%, Demokrat 11,78%, Gerindra 11,61%, PAN 11,19%, PPP 8,26%, Hanura 7,61%, PDIP 6,24%, Nasdem 6,23%, PBB 3,74%, PKB 3,67%, dan PKPI 2,78%. Dengan capaian itu, bisa dipastikan PKS Kota Padang berhasil menyumbangkan dua kursi untuk tingkat Provinsi dan ini artinya naik seratus persen dari lima tahun yang lalu.
Terjadinya kenaikan suara dan perolehan kursi untuk tingkat Provinsi tidak terlepas dari kerja-kerja keras para caleg yang bersangkutan, kader, simpatisan dan dukungan/keberpihakan masyarakat kepada PKS. Jujur kita akui bahwa kader-kader PKS ataupun caleg yang turun menyapa masyarakat setiap hari di masa-masa kampanye tidak mampu memberikan janji, apalagi iming-iming “uang terimakasih” atau hanya sekedar uang transport ke TPS. Tetapi, kader PKS dan caleg hanya mampu memberikan harapan perubahan ke arah yang lebih baik. Maka, sudah sepantasnya setelah kita bersyukur ke hadirat Allah, kita haturkan apresiasi yang setingi-tingginya kepada warga Kota Padang yang telah memberikan suaranya untuk PKS.
Selanjutnya untuk semua kader PKS Kota Padang kita ingatkan bahwa dakwah belum selesai, bahkan hari-hari kita ke depan adalah hari-hari pertaruhan dan ujian untuk membuktikan kemampuan kita membangun Kota Padang, mewujudkan kesejahteraan, dan merealisasikan harapan-harapan yang ditumpangkan masyarakat kepada kita. Oleh karenanya, jangan sampai lengah, tetaplah bekerja, teruslah bersama masyarakat, buktikan kepedulian dan keberpihakan kita kepada mereka.
Terimakasih untuk semua kader, semoga Allah membalasi semua kerja dan amal kita, dan tetaplah istiqamah dalam dakwah dan perjuangan ini. [pks.or.id]
Sumber: Drs. Muhidi, MM
(Ketua DPD PKS Kota Padang)