Inilah Partai Politik yang Sesuai Kriteria Aa Gym
By: Abul Ezz
Kamis, 03 April 2014
0
pkssiak.org - Masa pencoblosan sebentar lagi. Semua
partai terus berupaya mencuri hati masyarakat agar bisa memilih mereka
di 9 April mendatang. Akan tetapi, dengan kondisi perpolitikan yang
carut marut membuat masyarakat tidak percaya pada para politisi yang
ada. Walaupun begitu, bukan berarti hal itu membuat kita pesimis
sehingga bersikap acuh tak acuh, apatis dan lebih memilih golput pada
pemilu nanti. Bagaimana mungkin akan ada perubahan di negeri ini jika
kita sebagai pemberi suara dalam pemilu tidak melakukan perubahan dalam
cara menentukan keputusan, golput atau memilih partai tertentu. Kita
harus optimis dan yakin seyakin para pejuang’45 yang menginginkan
kemerdekaan dari tangan penjajah dengan perjuangan yang tanpa lelah.
Karena harapan itu selalu masih ada.
Golput atau tidak?
Apalah Arti Sebuah Golput? Sepertinya tulisan di link tersebut telah panjang lebar menjelaskan bahwa ternyata golput bukanlah solusi di era demokrasi saat ini. Jadi, golput bukanlah pilihan yang bijak kecuali kalau diri kita terlalu egois pada diri sendiri dan acuh pada negeri tampat kita hidup dan dibesarkan.
Partai apa?
Selanjutnya adalah bagaimana kita memilih partai dari sekian banyak pilihan yang ada. Agar lebih berbobot,objektif dan berkualitas dalam menentukan pilihan maka kita perlu sebuah kriteria dalam memilih. Mungkin kriteria yang disampaikan oleh Aa Gym ini bisa menjadi acuan bagi kita semua.
Seperti yang di twitt-kan Aa Gym melalui akunnya @aagym bahwa ada 3 kriteria untuk memillih parpol di pemilu 9 April nanti yaitu:
Paling sedikit melakukan pelanggaran
Banyak patuh pada peraturan
Tidak tergantung pada figur
Golput atau tidak?
Apalah Arti Sebuah Golput? Sepertinya tulisan di link tersebut telah panjang lebar menjelaskan bahwa ternyata golput bukanlah solusi di era demokrasi saat ini. Jadi, golput bukanlah pilihan yang bijak kecuali kalau diri kita terlalu egois pada diri sendiri dan acuh pada negeri tampat kita hidup dan dibesarkan.
Partai apa?
Selanjutnya adalah bagaimana kita memilih partai dari sekian banyak pilihan yang ada. Agar lebih berbobot,objektif dan berkualitas dalam menentukan pilihan maka kita perlu sebuah kriteria dalam memilih. Mungkin kriteria yang disampaikan oleh Aa Gym ini bisa menjadi acuan bagi kita semua.
Seperti yang di twitt-kan Aa Gym melalui akunnya @aagym bahwa ada 3 kriteria untuk memillih parpol di pemilu 9 April nanti yaitu:
Paling sedikit melakukan pelanggaran
Banyak patuh pada peraturan
Tidak tergantung pada figur
Paling sedikit melakukan pelanggaran. Karena saat ini yang paling di
soroti di negeri adalah masalah korupsi maka cukuplah tolak ukurnya
adalah indeks korupsi.
Dari grafik ini menunjukkan bahwa partai yang paling sedikit melakukan
korupsi adalah PKS bahkan termasuk yang paling kecil merugikan negara
(jauh jika dibandingkan dengan partai yang lainnya)
Banyak patuh pada peraturan. Seperti dengan poin sebelumnya, yang kita
soroti masih seputar korupsi yaitu partai mana yang serius menjaga
kader-kadernya agar tercegah dari tindak korupsi.
Track record suatu partai adalah kunci kita saat ini untuk melakukan
perubahan. Dari antusiasme kader-kader partai agar terhindar dari
korupsi maka lagi-lagi PKS menjadi yang terbaik karena betapa besarnya
gratifikasi yang dilaporkan padahal PKS hanya partai menengah dan
kader-kadernya pun pro aktif dalam melaporkan kekayaannya.
Tidak tergantung pada figur. Kita akan melihat dari sisi berapa banyak
caleg dari semua partai yang mengusung artis. Memang tidak salah dengan
pencalegkan artis tetapi adanya ketidakberjalanan kaderisasi di partai.
Dari semua partai, ternyata bahwa hanya PKS yang tanpa caleg artis. Itu
menunjukkan bahwa betapa selektifnya mereka menentukan caleg. Disisi
lain, sebagai bukti bahwa kaderisasi PKS sangat berjalan. jadi, wajar
kalau banyak yang menyebut partai ini adalah partai kader bukan partai
figur.
Dari semua kriteria yang ada dari Aa Gym ini maka kita akhirnya mendapat
satu partai yaitu PKS. Selanjutnya tinggal kita saja mau memilihnya
atau tidak. Pokoknya adalah kinerja DPR periode berikutnya akan berubah
jika kita melakukan perubahan dalam proses menentukan pilihan. Tugas
kita hanyalah berusaha dengan sebaik-baiknya,selanjutnya biarlah takdir
yang berperan. Dan jangan lagi berpikir akan golput kecuali kalau kita
memang terlalu egois pada diri sendiri dan acuh pada negeri tempat kita
hidup dan dibesarkan.(jangjaya06/kompasiana)
DPD PKS Siak - Download Android App