HNW: Seharusnya Parpol Sibuk Memikirkan Nasib Rakyat, Bukan Koalisi
By: Abul Ezz
Sabtu, 19 April 2014
0
pkssiak.org - Ketua
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR-RI, Hidayat Nur Wahid,
mengatakan partai-partai peserta Pemilu 2014 seharusnya lebih fokus
memikirkan bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi oleh rakyat, dan
bukannya lebih sibuk mengurusi koalisi seperti sekarang. Namun, menurut
Hidayat, bukan berarti partainya akan menutup diri terhadap ajakan
koalisi.
"Untuk kesekian kalinya saya bilang seharusnya partai memikirkan bagaimana nasib rakyat, bagaimana tentang hasil suara rakyat yang dalam pileg kemarin banyak terjadi kecurangan," ujarnya di Jakarta, Jum'at (18/4).
Hidayat juga menegaskan partainya mendukung jika memang ada pihak yang memang benar-benar memiliki kesungguhan untuk menyatukan partai-partai Islam di tanah air.
"Kami mendukung aspirasi umat yang menghendaki koalisi partai Islam, tetapi janganlah melupakan bagaimana solusi dari masalah rakyat," katanya.
Kamis (17/4) malam digelar rapat partai Islam dan tokoh Islam yang berakhir dengan kesepakatan untuk menyamakan pandangan tentang koalisi partai Islam. Usai rapat yang berlangsung selama tiga jam tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais, Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bacruddin Nasori, Sekjen Majelis Pertimbangan Partai PAN, Azwar Abubakar, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, bersama dengan tokoh-tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), keluar satu per satu dari ruangan.
Sedianya, ada 17 tokoh yang diundang. Namun, tidak semuanya datang. Mantan ketua MUI, Amidhan, politisi PPP, Muhdi PR, dan Waketum PPP, Emron Pangkapi, ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Usai pertemuan, Amien Rais mengatakan pihaknya tengah menyatukan pendapat tentang koalisi ini.
"Jadi, tadi saya dengar sendiri teman-teman parpol Islam ini akan bekerja sama, menyetel orkes yang indah begitu, kemudian mencari platform. Memang tidak mungkin tanpa kekuatan lain," katanya.[dm/viva/pksnongsa]
"Untuk kesekian kalinya saya bilang seharusnya partai memikirkan bagaimana nasib rakyat, bagaimana tentang hasil suara rakyat yang dalam pileg kemarin banyak terjadi kecurangan," ujarnya di Jakarta, Jum'at (18/4).
Hidayat juga menegaskan partainya mendukung jika memang ada pihak yang memang benar-benar memiliki kesungguhan untuk menyatukan partai-partai Islam di tanah air.
"Kami mendukung aspirasi umat yang menghendaki koalisi partai Islam, tetapi janganlah melupakan bagaimana solusi dari masalah rakyat," katanya.
Kamis (17/4) malam digelar rapat partai Islam dan tokoh Islam yang berakhir dengan kesepakatan untuk menyamakan pandangan tentang koalisi partai Islam. Usai rapat yang berlangsung selama tiga jam tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais, Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bacruddin Nasori, Sekjen Majelis Pertimbangan Partai PAN, Azwar Abubakar, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta, bersama dengan tokoh-tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), keluar satu per satu dari ruangan.
Sedianya, ada 17 tokoh yang diundang. Namun, tidak semuanya datang. Mantan ketua MUI, Amidhan, politisi PPP, Muhdi PR, dan Waketum PPP, Emron Pangkapi, ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Usai pertemuan, Amien Rais mengatakan pihaknya tengah menyatukan pendapat tentang koalisi ini.
"Jadi, tadi saya dengar sendiri teman-teman parpol Islam ini akan bekerja sama, menyetel orkes yang indah begitu, kemudian mencari platform. Memang tidak mungkin tanpa kekuatan lain," katanya.[dm/viva/pksnongsa]
DPD PKS Siak - Download Android App