Fahri menilai, hasil hitung cepat yang sedang terjadi sekarang masih
rentan berubah mengingat perbedaan suara antar partai masih berjarak
hanya 0 persen.
“Harus sedikit bersabar, kan hasil penghitungan suara masih sebatas
popular, belum elektorial. Kalau hasil seandainya berbeda 50% baru kita
putuskan, dan pihak kita pun masih terus menghitung lewat tabulasi dari
beberapa daerah dan pusat,” ujar Fahri ketika di temui di DPP PKS Jalan
Simatupang, Rabu 9 April 2014.
Fahri menuturkan, ketika berbicara koalisi yang dilihat bukan sekadar
perolehan suara, tetapi berapa kursi di DPR yang berhasil didapat pada
pemilu 2014 kali ini.
“Insya Allah, jam 10 malam sudah ada hasilnya, kita akan terus bekerja keras untuk masyarakat yang lebih baik,” katanya.
Selain itu, dia menjelaskan wewenang koalisi dipegang penuh oleh
dewan majelis syuro PKS, bukan wewenang dari DPP. “Setelah tahu hasil
resmi, kita tinggal tunggu keputusan dari sana (Majelis Syuro), dan
apapun hasilnya kita sudah mantap,” tutur Fahri.
Fahri memastikan, hubungan antara partai lain terjalin baik. Dia juga
mengapresiasi pemilu kali ini mengingat partai-partai menengah mampu
bersaing dengan partai besar. “Ini bagus sekali, persaingan lebih
terasa. Kalau setiap partai yang berkoalisi bisa mencalonkan empat
capres, kenapa tidak,” jelas dia.
Dengan itu, Fahri menegaskan, bahwa PKS tidak akan berbicara koalisi
dulu, dikarenakan akan melaksanakan rapat internal dahulu, “Ya, lihat
saja. Semua mempunyai peluang, jadi masih pagi kalau sekarang kita
berbicara koalisi,” ucapnya.