Fahri: Banyak Lawan Politik Merusak Nama PKS
By: Abul Ezz
Kamis, 03 April 2014
0
pkssiak.org - Partai
Keadilan Sosial (PKS) menjadi partai politik peserta pemilu yang paling
tidak berkomitmen dalam mendukung kebebasa beragama. Demikian hasil
survei Setara Institute yang dirilis Selasa 1 April kemarin. Menanggapi
itu, PKS justru menantang Setara Institute mengundangnya.
“Suruh Setara undang saya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Fahri Hamzah ketika dihubungi, Rabu (2/4/2014).
Anggota Komisi III DPR itu mengakui, saat ini partainya memang sedang dianiaya lawan politiknya, termasuk Setara. Kendati, ia pasrah menghadapi penganiayaan itu.
“Maka kami terima penganiayaan ini dengan rasa syukur. Temennya banyak dalam merusak nama PKS. Tapi nggak berani tatap muka,” ucap Fahri.
Berdasarkan hasil survei Setara Institute yang dirilis Selasa 1 Maret kemarin, PKS sebagai partai peserta Pemilu 2014 dinilai partai yang paling tidak konsisten dan komitmen mendukung kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei tentang Kebebasan Beragama atau Keyakinan, Pemilu, dan Kepemimpinan itu, partai pimpinan Anis Matta itu mendapat perolehan 0%.
Survei ini melibatkan 100 korban kebebasan beragama dan berkeyakinan. Para korban yang disurvei tersebut berasal dari komunitas Syiah, Ahmadiyah, Katolik, Protestan, dan Penghayat Kepercayaan.
Survei ini dilakukan selama 5 Maret hingga 30 Maret 2014 ini menggunakan metodologi purposive sampling. Dalam menetapkan sampel survei, Setara Institute memilih dan menetapkan secara cermat 100 korban kebebasan beragama yang memiliki ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu.[liputan6]
“Suruh Setara undang saya,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Fahri Hamzah ketika dihubungi, Rabu (2/4/2014).
Anggota Komisi III DPR itu mengakui, saat ini partainya memang sedang dianiaya lawan politiknya, termasuk Setara. Kendati, ia pasrah menghadapi penganiayaan itu.
“Maka kami terima penganiayaan ini dengan rasa syukur. Temennya banyak dalam merusak nama PKS. Tapi nggak berani tatap muka,” ucap Fahri.
Berdasarkan hasil survei Setara Institute yang dirilis Selasa 1 Maret kemarin, PKS sebagai partai peserta Pemilu 2014 dinilai partai yang paling tidak konsisten dan komitmen mendukung kebebasan beragama atau berkeyakinan di Indonesia.
Berdasarkan hasil survei tentang Kebebasan Beragama atau Keyakinan, Pemilu, dan Kepemimpinan itu, partai pimpinan Anis Matta itu mendapat perolehan 0%.
Survei ini melibatkan 100 korban kebebasan beragama dan berkeyakinan. Para korban yang disurvei tersebut berasal dari komunitas Syiah, Ahmadiyah, Katolik, Protestan, dan Penghayat Kepercayaan.
Survei ini dilakukan selama 5 Maret hingga 30 Maret 2014 ini menggunakan metodologi purposive sampling. Dalam menetapkan sampel survei, Setara Institute memilih dan menetapkan secara cermat 100 korban kebebasan beragama yang memiliki ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu.[liputan6]
DPD PKS Siak - Download Android App