Perdana menteri Erdogan dan presiden Mursi (zamnpress.com) |
Dalam sambutannya di depan para pengacara Turki, Jumat (11/4/2014) kemarin, Erdogan juga menekankan bahwa pengadilan Mesir tidak memiliki hati nurani dan keberanian. Pengadilan telah dikuasai oleh orang-orang tertentu yang menganggap orang lain hanya sebagai budak. Pengadilan seperti ini sangat bisa melakukan kejahatan kapan pun.
Erdogan juga menyatakan bahwa Turki dan seluruh dunia terus memonitor perkembangan politik di Mesir dengan perasaan penuh ketegangan. Kami mengecam jatuhnya banyak sekali korban tak berdosa di Mesir. Para korban itu hanya sedang memperjuangkan haknya. Hak yang sama sebenarnya telah dijadikan hakim untuk memvonis 529 penentang kudeta tersebut dengan vonis mati. (mas/dakwatuna/islammemo)