pkssiak.org, Eropa - Berbagai macam demonstrasi dilakukan di kota-kota Eropa untuk menentang
blokade yang diterapkan kepada Jalur Gaza untuk kedelapan tahunnya,
Sabtu (26/4/2014) kemarin.
Romi Abduh, ketua Monitor HAM Eropa-Mediterranian, mengatakan bahwa sekitar 30 kota di 12 negara Eropa telah melakukan demonstrasi cukup besar sebagai bentuk solidaritas mereka untuk warga Jalur Gaza. Tema yang diangkat adalah “Hari Eropa untuk Tembus Blokade Gaza”. Di antara negara yang melakukannya adalah Jerman, Perancis, Italia, dan Denmark.”
Menurut Romi, kemarin sore, jalan-jalan Eropa berubah menjadi “Intifadhah Kemuliaan Manusia” untuk menentang blokade yang dialami oleh Jalur Gaza.
Demonstrasi itu ditujukan untuk membunyikan lonceng bahaya di Eropa, bahwa di Gaza sana ada penderitaan yang tidak bisa dibiarkan. Gaza telah berubah menjadi penjara terbesar di dunia.
Setelah demonstrasi kemarin, aksi protes akan terus dilakukan. Karena penderitaan rakyat Gaza bukan hanya menjadi perjuangan mereka saja, melainkan perjuangan tiap orang yang mempunyai hati nurani, demikian ungkap Romi menjelaskan. (msa/dakwatuna/almoslim)
Romi Abduh, ketua Monitor HAM Eropa-Mediterranian, mengatakan bahwa sekitar 30 kota di 12 negara Eropa telah melakukan demonstrasi cukup besar sebagai bentuk solidaritas mereka untuk warga Jalur Gaza. Tema yang diangkat adalah “Hari Eropa untuk Tembus Blokade Gaza”. Di antara negara yang melakukannya adalah Jerman, Perancis, Italia, dan Denmark.”
Menurut Romi, kemarin sore, jalan-jalan Eropa berubah menjadi “Intifadhah Kemuliaan Manusia” untuk menentang blokade yang dialami oleh Jalur Gaza.
Demonstrasi itu ditujukan untuk membunyikan lonceng bahaya di Eropa, bahwa di Gaza sana ada penderitaan yang tidak bisa dibiarkan. Gaza telah berubah menjadi penjara terbesar di dunia.
Setelah demonstrasi kemarin, aksi protes akan terus dilakukan. Karena penderitaan rakyat Gaza bukan hanya menjadi perjuangan mereka saja, melainkan perjuangan tiap orang yang mempunyai hati nurani, demikian ungkap Romi menjelaskan. (msa/dakwatuna/almoslim)