Baznas Sumbar Kembali Distribusikan Zakat
By: Abul Ezz
Selasa, 08 April 2014
0
 |
pkssiak.org - Badan
Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali
mendistribusikan zakat kepada Mustahik, setelah sebelumnya pada 4
Februari 2014 lalu juga tekah menyerahkannya. Sekarang yang
direkomendasikan (unit Pengelola Zakat ) UPZ Tuah Sakato sebanyak 258
orang dengan jumlah dana Rp.419.225.000,-
"Zakat merupakan kewajiban setiap Umat Islam yang punya rezeki berlebihan, namun orang yang dapat rezeki tidak semuanya yang mau membayar zakat padahal uangnya berlebihan," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Ketika pendistribusian Zakat Tahap II Tahun 214 di Mesjid Nurul Iman Padang, Senin (7/4).
Sebelumnya memungut zakat dari PNS di Lingkungan Pemprov Sumbar ada yang pro dan kontra dengan himbauan Gubernur agar PNS membayar zakat, setiap bulan hanya terkumpul 15 juta saja padahal penerimaan zakat dari PNS Pemprov Sumbar cukup punya potensi yang sangat luar biasa. Dengan kegigihan seorang Irwan Prayitno pendekatan demi pendekatan terus ia lakukan, pada tahun 2011 dberikan penegasan PNS Pemprov wajib membayar zakat, sekarang sebulannya terpungut 400 juta sebulan, setahun bisa 2,2 milyar.
Lebih lanjut Irwan mengimbau kepada para mustahik yang direkomendasikan oleh UPZ Tuah Sakato dan UPZ Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat seperti mesin jahit pergunakanlah untuk meningkatkan usaha. Begitu pula bagi yang mendapat bantuan permodalan pergunakan untuk menambah modal sehingga usahanya akan berlipat ganda.
"Maksud kita, pendistribusian zakat bagaimana masyarakat dapat berdaya yang tadi mereka miskin sekarang tidak miskin lagi sehingga sejahtera, yang akhirnya dapat pula membayar zakat," katanya.
Gubernur, juga mengingatkan kepada Baznas provinsi Sumbar dalam pendistribusian zakat jangan diberikan kepada orang itu ke itu saja. Baznas harus lakukan verifikasi ke lapangan dengan mengecek kondisi yang sebenarnya sehinga data yang kita punya sangat valid.
Sementara itu, ketua Baznas Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri Katib mengimbau kepada para penerima zakat agar mensyukuri dana yang telah diberikan.
"Pergunakanlah dengan baik sehingga dapat memproduksi usaha yang lebih. Untuk Sumbar cerdas dan Sumbar Iman dan Taqwa dapat membantu uang sekolah anak sehingga harapan kita melalui zakat ini dapat membantu masyarakat yang benar-benar miskin," katanya.
Pendistribusian zakat Tahap kedua di tahun 2014 ini diberikan kepada mereka yang telah memenuhi syarat dan diverifikasi ke lapangan yang terdiri dari, Sumbar Makmur bantuan berupa uang sebesar 1 juta - 2 juta sebanyak 172 orang penerima, Sumbar Makmur bantuan barang berupa Becak, Mesin Tempel, Mesin Obras, mesin bordir, mixser dan kompresor sebanyak 7 orang penerima, Sumbar cerdas 50 orang, sumbar sehat 4 orang. sumbar iman dan taqwa 7 orang, sedangkan sumbar peduli sebanyak 18 orang.
"Jadi yang kita rekomendasikan UPZ tuah sakato 258 orang dengan total dana 419.225.000," pungkas Syamsul.[Humas Sumbar]
"Zakat merupakan kewajiban setiap Umat Islam yang punya rezeki berlebihan, namun orang yang dapat rezeki tidak semuanya yang mau membayar zakat padahal uangnya berlebihan," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Ketika pendistribusian Zakat Tahap II Tahun 214 di Mesjid Nurul Iman Padang, Senin (7/4).
Sebelumnya memungut zakat dari PNS di Lingkungan Pemprov Sumbar ada yang pro dan kontra dengan himbauan Gubernur agar PNS membayar zakat, setiap bulan hanya terkumpul 15 juta saja padahal penerimaan zakat dari PNS Pemprov Sumbar cukup punya potensi yang sangat luar biasa. Dengan kegigihan seorang Irwan Prayitno pendekatan demi pendekatan terus ia lakukan, pada tahun 2011 dberikan penegasan PNS Pemprov wajib membayar zakat, sekarang sebulannya terpungut 400 juta sebulan, setahun bisa 2,2 milyar.
Lebih lanjut Irwan mengimbau kepada para mustahik yang direkomendasikan oleh UPZ Tuah Sakato dan UPZ Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat seperti mesin jahit pergunakanlah untuk meningkatkan usaha. Begitu pula bagi yang mendapat bantuan permodalan pergunakan untuk menambah modal sehingga usahanya akan berlipat ganda.
"Maksud kita, pendistribusian zakat bagaimana masyarakat dapat berdaya yang tadi mereka miskin sekarang tidak miskin lagi sehingga sejahtera, yang akhirnya dapat pula membayar zakat," katanya.
Gubernur, juga mengingatkan kepada Baznas provinsi Sumbar dalam pendistribusian zakat jangan diberikan kepada orang itu ke itu saja. Baznas harus lakukan verifikasi ke lapangan dengan mengecek kondisi yang sebenarnya sehinga data yang kita punya sangat valid.
Sementara itu, ketua Baznas Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri Katib mengimbau kepada para penerima zakat agar mensyukuri dana yang telah diberikan.
"Pergunakanlah dengan baik sehingga dapat memproduksi usaha yang lebih. Untuk Sumbar cerdas dan Sumbar Iman dan Taqwa dapat membantu uang sekolah anak sehingga harapan kita melalui zakat ini dapat membantu masyarakat yang benar-benar miskin," katanya.
Pendistribusian zakat Tahap kedua di tahun 2014 ini diberikan kepada mereka yang telah memenuhi syarat dan diverifikasi ke lapangan yang terdiri dari, Sumbar Makmur bantuan berupa uang sebesar 1 juta - 2 juta sebanyak 172 orang penerima, Sumbar Makmur bantuan barang berupa Becak, Mesin Tempel, Mesin Obras, mesin bordir, mixser dan kompresor sebanyak 7 orang penerima, Sumbar cerdas 50 orang, sumbar sehat 4 orang. sumbar iman dan taqwa 7 orang, sedangkan sumbar peduli sebanyak 18 orang.
"Jadi yang kita rekomendasikan UPZ tuah sakato 258 orang dengan total dana 419.225.000," pungkas Syamsul.[Humas Sumbar]
DPD PKS Siak - Download Android App
