Program Interupsi di Indosiar (foto: @pkspiyungan) |
pkssiak.org - PKS
sering diidentikan dengan partai yang sangat pro poligami, kata Tina
Talisa Pembawa Acara Program Interupsi di Stasiun TV Indosiar kepada 3
orang Calon Presiden Indonesia dari PKS yakni Hidayat Nur Wahid, Anis
Matta dan Ahmad Heryawan saat mengawali program tersebut pada Kamis
(30/1).
Menanggapi
pernyataan tersebut Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa publik jangan
dibenturkan seolah-olah PKS adalah partai yang identik dengan poligami.
"Mengenai
berpengaruh atau tidaknya isu ini nanti juga akan dibuktikan, tapi
publik harus diingatkan bahwa di PKS tidak pernah ada perintah atau juga
larangan untuk berpoligami. Dan mayoritas dari pengurus PKS itu tidak
berpoligami," ujarnya.
Menurut
Ketua Fraksi PKS DPR RI ini, pada saat Pilgub Jakarta ia merupakan
salah seorang calon gubernur, lantas kenapa kemudian dibenturkan dengan
isu poligami padahal ia tidak berpoligami.
Sementara
itu, calon Presiden Indonesia dari PKS lainnya Anis Matta menanggapi
pernyataan ini mengatakan bahwa, pertama kita harus menempatkan isu
poligami ini sebagai hukum agama (Islam-red) yang tidak bisa ditolak
atau dinafikan oleh hukum apapun.
"Yang
kedua, walau demikian kita juga harus menempatkannya sebagai masalah
pribadi. Dan yang ketiga, masyarakat Indonesia sekarang ini sudah bisa
membedakan antara public life dan private life," katanya.
Menurut
Anis Matta apa yang menjadi pilihan pribadi anda sepanjang itu tidak
mengganggu public life anda saat anda menjadi pejabat public, hal itu
tidak menjadi masalah.
"Waktu
Pilgub Jawa Tengah yang lalu, kita (PKS-red) meng-insert satu
pertanyaan dalam survei yang kita lakukan, "apa yang menurut anda
diability atau kelemahan bagi seorang kandidat, kita memasukan isu
poligami. Hasilnya 0,5 persen. Artinya sekarang ini masyarakat tidak
menganggap itu sebagai isu penting," ungkap Anis.
Anis
juga menceritakan saat Presiden Soekarno menjadi presiden, beliau
menikah-menikahnya itu setelah jadi presiden dan Bung Hatta saat menjadi
Wakil Presiden masih lajang.
"Beliau
(Bung Hatta-red) menikah itu kalau tidak salah November tahun 45,
setelah Indonesia merdeka. Jadi waktu dilantik sebagai Wakil Presiden,
beliau tidak punya isteri. artinya varian-varian private life seperti
ini banyak dalam kehidupan para pemimpin politik kita dan sejauh ini
menurut saya orang tidak menganggap hal itu penting sepanjang pencapaian
dalam public life nya bagus," tutur Presiden PKS ini.
Ahmad
Heryawan yang juga calon Presiden Indonesia dari PKS sepakat bahwasanya
poligami adalah hukum agama, diatas dari hukum-hukum yang lain.
"Pada
saat bersamaan, ini adalah pilihan pribadi dan saya melihat isu
poligami ada pengaruhnya. Oleh karena ada pengaruhnya maka orang banyak
mempermasalahkan isu tersebut. Waktu di Pilgub Jawa Barat, salah satu
isu yang menurut si pembuat isu yang akan menjatuhkan pasangan
Aher-Deddy Mizwar adalah isu poligami," katanya.
Gubernur
Jawa Barat yang akrab disapa Aher ini menceritakan pada saat Pilgub
Jabar beberapa waktu yang lalu, ada selebaran yang mengatakan bahwa
dirinya mempunya isteri dua, ada juga selebaran yang dilengkapi dengan
foto-fotonya yang menyatakan Aher punya isteri tiga, bahkan ada yang
mengatakan empat.
"Padahal
isteri saya cuma satu. dan seberapa jauh isu tersebut akan mempengaruhi
massa, survei lah yang menentukan, dan saya terbukti menang di Pilgub
Jabar," katanya.[dm/pksnongsa.org]