Kisah Caleg Gondrong dari NTT
By: Abul Ezz
Jumat, 21 Februari 2014
0
pkssiak.org, Nusa Tenggara Timur (20/2) – Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) telah menyatakan diri sebagai partai terbuka. Hal ini
dikukuhkan melalui sikap PKS yang menerima keberagaman. Kenyataan ini
diperkuat oleh mantan Kepala Desa Pogon, Kecamatan Talipura, Kabupaten
Sika, Nusa Tenggara Timur (NTT) Arka Disjong ketika menerima kunjungan
Presien PKS Anis Matta baru-baru ini.
Pria gondrong dengan rambut gimbal yang panjangnya melewati lutut ini
mengungkapkan perasaan senangnya bisa bergabung bersama PKS. Menurutnya
hal ini karena kader PKS dapat menerima dirinya dengan baik. Pengurus
PKS dari tingkat ranting hingga pusat dapat menerima keragaman.
“Saya senang bergabung dengan PKS. Selama ini, pengurus PKS baik.
Orang-orang PKS sadar bahwa penampilan saya ini sebagai karakter
pribadi. Ini cuma penampilan saja. Saya sama dengan orang PKS,” kata
Arka.
Caleg PKS Dapil 1 nomor urut 3 untuk DPRD Kabupaten Biak ini lalu
menceritakan kisahnya bergabung dengan PKS. Ia menuturkan setelah
selesai menjadi kepala desa, dirinya sudah menjatuhkan pilihan untuk
masuk ke dalam partai. Namun dia mengaku belum ada tujuan ke partai
manapun. "Saya jalan saja, siapa saya bertemu, saya sampaikan. Rupanya
saya bertemu Pak Syuaib yang DPR. Kami bercakap-cakap, kemudian deal,”
ungkapnya.
Saat akan ditunjuk menjadi caleg, tambah Arka, dirinya ditanya apakah
ingin maju dari dapil 1 atau 4, karena Arka diketahui berdomisili di
dapil 4.
“Saya dengan spontanitas memilih dapil 1. Saya ingin bantu PKS
memperluas jaringan. Justru dalam keadaan berkembang isu-isu tentang
PKS, kita harus bergabung dan menyampaikan ke publik bahwa sesungguhnya
bangsa ini besar. Kita bergabung di PKS dalam arti kita dapat memberi
pencerahan kepada masyarakat, supaya semua orang paham bahwa kita satu,
kita berwawasan nusantara, kita bangsa yang utuh!” pungkas pegiat LSM
yang juga pemandu wisata ini.
DPD PKS Siak - Download Android App