Indra: Ucapan Menteri BUMN Sulit Dipegang, Kita Panggil Presiden
By: Abul Ezz
Rabu, 26 Februari 2014
0
“Dahlan Iskan sudah tidak bisa dipegang ucapannya, oleh karena itu kita
akan panggil Presiden,” demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI
yang juga kader Partai keadilan Sejahtera (PKS) Indra saat ditemui di
ruang kerjanya.
Dahlan Iskan berkali-kali mengatakan bahwa apapun rekomendasi Panja, hal
itu akan dijalankan. Namun pada kenyataannya, rekomendasi panja kepada
Kementrian BUMN dan direksi BUMN untuk menghapus outsourcing, menegakkan
norma dan hukum ketenagakerjaan tidak pernah dijalankan. Oleh karena
itu Fraksi PKS menjadi inisiator untuk dilakukannya interpelasi kepada
Presiden terkait dengan kebijakan Kementrian BUMN yang terkesan
membiarkan penyimpangan-penyimpangan ini dan patut diduga melindungi
para direksi BUMN dalam melakukan penyimpangan norma dan hukum
ketenagakerjaan ini.
“Sulit dibayangkan Jika di BUMN saja begitu nyata terjadi
penyimpangan-penyimpangan terhadap hukum dan norma ketenagakerjaan,
bagaimana kita bisa menegakkannya di perusahaan-perusahaan swasta? Oleh
karena itu kita akan maju, mendorong, dan menggalang dukungan agar
Presiden bertanggung jawab atas kinerja bawahannya, dalam hal ini
Menteri BUMN. Apakah Presiden setuju dengan apa yang dilakukan
bawahannya ini? Kita harus membenahi BUMN, jika kita gagal membenahi
BUMN bagaimana kita bisa membenahi perusahaan-perusahaan swasta?” papar
Indra.
Indra menuturkan bahwa PKS berkomitmen untuk menegakkan hukum dan
keadilan terkait masalah ketenagakerjaan di mana buruh mengalami
kezaliman yang luar biasa. “Jika penyimpangan-penyimpangan norma dan
hukum ketenagakerjaan di BUMN bisa kita tanggulangi, maka efeknya akan
terasa di perusahaan-perusahaan swasta,” pungkas Indra.
DPD PKS Siak - Download Android App