Bidpuan PKS Hijaz-Saudi Sosialisasikan UU Perlindungan Anak
By: Abul Ezz
Rabu, 12 Februari 2014
0
Ledia Hanifa saat melakukan sosialisasi dan pemaparan |
pkssiak.org, JEDDAH - Tinggal di luar negri tidak membuat kepedulian kader perempuan PKS Hijaz (Jeddah - Mekkah) terhadap nasib anak-anak dan perempuan Indonesia berkurang.
Oleh karena itu, kemarin malam (Selasa, 11/2/14) bertempat di Gedung Darul Ulum (KB, TK dan SDIT Indonesia di Jeddah) kader perempuan PKS Hijaz mengadakan Silaturahim Tokoh Perempuan Indonesia dengan Hj. Ledia Hanifa Amaliah, SSi., MPsi.T, Anggota Dewan dari Fraksi PKS, wakil ketua Komisi VIII DPR RI, komisi yang membawahi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Di awal acara Bu Ledia Hanifa memberi penjelasan betapa pentingnya sosialisasi Undang Undang perlindungan anak di Indonesia, melihat semakin maraknya kasus pelecehan, eksploitasi dan kekerasan terhadap anak baru-baru ini. Hanya saja, wadah yang tepat untuk sosialisasi dirasa masih kurang.
Padahal anak, sebagai aset bangsa, selayaknya mendapat perhatian besar. Teknologi dan media sewajarnya tetap memperhatikan dampak baik buruknya terhadap anak. Disinilah fungsi orang tua begitu penting, yang bisa memberikan filter agar anak tetap terjaga, bukan Sekolah, karena sekolah hanyalah pendamping. Ditambah peran negara dengan regulasinya yang juga tak kalah penting.
Session dialog tetaplah menjadi bagian yang ditunggu, karena disinilah inti dari acara silaturahim.
Salah satu Tokoh Perempuan yang hadir, Bu Liana perwakilan dari TKI Overstayer perempuan di Jeddah menyampaikan uneg-uneg nya terkait nasib anak-anak dan TKW Indonesia di Jeddah yang sampai saat ini beberapa masih tinggal di tenda-tenda sementara dengan fasilitas yang sangat terbatas.
Bu Liana berpendapat, anak-anak dan perempuan di luar negri tetaplah warga negara Indonesia yang berhak mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah. Fakta bahwa tidak sedikit tenaga kerja Indonesia yang tinggal di Jeddah memiliki anak-anak kadang luput dari perhatian pemerintah, terutama nasib pendidikan mereka.
Disini, ditambahkan oleh Ibu Dr. Elly Warti Maliki. MA, tokoh perempuan Jeddah yang juga hadir, pendidikan yang layak bagi anak-anak para TKI perlu, karena dikhawatirkan anak-anak yang terbengkalai pendidikannya kelak tidak dapat berkesempatan mendapatkan taraf hidup yang lebih baik dari orang tuanya. Bahkan Ibu Elly berinisiatif mendirikan Sekolah Islam Terpadu Darul Ulum, karena keprihatinan beliau terhadap nasib pendidikan anak bangsa khususnya yang tinggal di Jeddah.
Perjuangan Ibu Elly tidak mudah, karena ternyata Sekolah yang beliau dirikan mendapatkan kendala perijinan dan kendala fasilitas. Dan hingga saat ini beliau masih berupaya untuk mendapatkan fasilitas yang layak dan perijinan tetap dari pemerintah Saudi. Ibu Elly berharap aspirasi beliau tersampaikan melalui Ibu Ledia, dan bisa diteruskan kepada Komisi X DPR RI.
Semoga acara ini bisa menjembatani aspirasi warga negara Indonesia yang tinggal di Jeddah, khususnya tentang permasalahan anak-anak dan perempuan. Sehingga kedepannya, kita bisa menemukan solusi yang bermanfaat, untuk mewujudkan generasi bangsa yang lebih baik. aamiin. (Sonia Atika/ @SoniaAtika)
DPD PKS Siak - Download Android App