pkssiak.org - By: Nandang Burhanudin
****
Erdogan memang tidak ada matinya. Ia bukan seorang khalifah. Tapi perilaku, tindakan, kebijakan, dan gerak-geriknya sudah mencerminkan era kekhilafahan.
Di saat para pemimpin Arab berbondong-bondong membantai anak-anak dan warganya sendiri, seperti yang terjadi di Mesir, Syiria, Iraq, Erdogan tanpa pernah menyampaikan dalil-dalil tentang keutamaan menjaga bayi wanita, ia telah melakukan tindakan spektakuler yang hanay terjadi di kalangan pemimpin Islam saat ini.
Aljazeera Live menampilkan berita sang fenomenal yang tengah menggendong seorang bayi Syiria. Ia adalah salah seorang pengungsi yang ayahnya syahid dibantai rezim Assad. Ia langsung menggendong bayi tersebut. Tanpa basa-basi, Erdogan lantas memberikan kewarganegaraan Turki dan ajaibnya, sang bayi mendapatkan hadiah berupa nama Sang Pemimpin Besar; Zainab Recep Tayip Erdogan di belakang namanya.
Semoga Allah melahirkan dari Zainab ini, Erdogan dan Shalahuddin Al-Ayyubi yang baru. Semoga Allah mengaruniakan kepada Erdogan, kesehatan, taufiq, dan kekuatan untuk memimpin umat Islam menuju kekhilafahan yang nyata, Islamis, dan sesuai dengan Sunnah Nabi. Bukan khilafah sempalan yang tidak sesuai dengan manhaj Nabawi. Aaamiiin