pkssiak.org, London - Politisi menilai Inggris perlu
melakukan debat nasional tentang pelarangan perempuan Muslim
menggunakan jilbab dan cadar di depan umum.
Jeremy Browne, seorang Demokrat Liberal, menyatakan pemerintah
sebaiknya memberikan kebebasan pilihan bagi perempuan Muslim untuk
menggunakan jilbab. “Pandangan saya, tidak seharusnya kita berakhir
seperti negara lain yang mengekang kebebasan berpakaian,” kata Browne,
seperti dilansir The Telegraph, Sabtu (25/1). Larangan tersebut akan membuat pemakaian jilbab menjadi tidak pantas di Inggris.
Ia merasa tidak pantas bagi negara untuk membatasi kebebasan individu
yang memilih agama tertentu. Yang terjadi di Inggris nantinya, kata
dia, adalah seperti yang terjadi pada kaum Kristen minoritas di Timur
Tengah.
Komentar ini menyusul larangan jilbab di Birmingham Metropolitan
College. Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa dan menuduh kampus
melakukan diskriminasi terhadap umat Islam.
Larangan berjilbab ini juga datang dari Perdana Menteri Inggris,
David Cameron. Belum lama ini ia mendukung larangan berjilbab di
sekolah, kampus, dan tempat umum lainnya. Sejauh ini, Cameron telah
menolak meninjau kembali aturan yang menyatakan larangan jilbab di
tempat umum. (rol/sbb/dakwatuna)
Politisi Demokrat Liberal Dukung Kebebasan Berjilbab di Inggris
By: Abul Ezz
Minggu, 26 Januari 2014
0