PKS Semakin "Kurang Ajar"
By: Abul Ezz
Rabu, 22 Januari 2014
0
Oleh Aries Adenata:
pkssiak.org - Partai di Indonesia begitu bejibun, berbagai macam pula tingkah polah mereka. Ada yang jadi pahlawan kesiangan, ada yang senang pencitraan, ada yang suka bikin survey abal-abal dan tetek bengek lainnya. Nah, kali ini kita akan mengusik PKS, partai yang kini makin kurang ajar. Bayangkan saja bung! Masih ingat kan? Ketika Tifatul Sembiring diangkat jadi menteri, ia mundur dari jabatan Presiden PKS, kurang ajar bukan? Emang nggak takut, nggak punya kuasa lagi di partainya. Mau buat tradisi baru di Indonesia ya? Kurang ajar betul PKS ini, rangkap jabatan adalah sesuatu yang sakral di Indonesia, bahkan jamak ketua parpol jadi menteri.
Ketika media
mainstraim membenturkan Jokowi dan PKS. Partai ini makin kurang ajar.
Coba, ketika banjir menghempas Jakarta hari-hari ini. Partai ini membuat
slogan “Ayo Bantu Jokowi” meskipun ia di bully, dicaci maki
habis-habisan karena kritis dan dianggap bersebrangan dengan Jokowi.
Malah membuat slogan untuk membantu Jokowi. Kurang ajar bukan? Malah
bekerja nyata langsung ke lapangan tanpa gembar-gembor di media yang
menghajar PKS. Apa PKS takut kegiatan terjun ke daerah banjir diliput
media?
Lebih kurang ajar
lagi, PKS membawa bendera ketika banjir menghajar Jakarta. Emang,
bendera dan atribut buat jimat apa? Hemm….bayangkan ketika ada relawan
datang tengah malam, karena banjir menerpa tengah malam, ia mencoba
menorobos masuk rumah karena tidak pakai atribut, tidak ada identitas
jelas tentunya, lantas ia diteriaki maling. Gimana hayo? Kurang ajar
betul PKS, menolong pakai atribut cari aman aja, biar tidak diteriaki
maling ketika menolong karena identitasnya jelas, jadi bisa kerjasama
yang jelas dengan rt, lurah, team SAR, TNI.
Masih ingat dengan
bencana Tsunami di Aceh? Bagaimana pemberitaan yang luar biasanya,
berbagai media meliput negara-negara barat membantu Aceh. Padahal
Negara-negara Timur Tengah tak kalah hebat dalam memberi bantuan.
Mungkin karena mereka punya pandangan bahwa tangan kanan memberi, tangan
kiri tidak boleh tahu. Walhasil, citra negara-negara Islam terpuruk
karena dianggap tidak membantu misi kemanusian di Aceh. Masyarakat
Indonesia jadi tidak memandang hormat, bahkan acuh terhadap negara Timur
Tengah. Jadi ketika ada kejadian, syukurin loe Timur Tengah. Nah,
apakah PKS mau meniru kejadian tersebut? Tampaknya tidak. PKS memang
kurang ajar, kebaikan mereka diorganisir dengan baik, agar kebaikan itu
tampak, dengan ketampakan itu juga akan memberikan kebaikan bagi semua.
Bukankah kebaikan yang tidak terorganisir akan tumbang oleh keburukan
yang terorganisir? PKS kurang ajar bukan? Mau mengorganisir kebaikan!
Ketika Partai lain
membuat serangan udara “iklan” lewat media masa dengan amunisi yang tak
terbatas. PKS kurang ajar sekali, ia malah tidak melakukan serangan
udara ke media masa dengan iklan. Justru PKS malah gerilya lewat darat.
Partai lain merasa kecolongan. Kurang ajar benar Partai ini, untuk
menggerakan kader saja partai lain harus memberi amplop setiap acara
berlangsung. Sedangkan partai ini, boro-boro di amplopi, datang ke acara
saja dengan modal bensin sendiri, bawa makan dari rumah, beli kaos
partai dari merogoh kocek sendiri. Kurang ajar bukan? PKS nggak
mengeluarkan modal! Dasar partai tak bermodal.
Ketika dunia Islam
di guncang. Yakni Palestina di bombardir, Mesir di Guncang. Partai ini
menujukan pembelaanya dengan menggelar demo besar-besaran. Kurang ajar
bukan? Kenapa mikirin bangsa lain, bangsa sendiri aja masih perlu
pikiran kita. Nah loch! Bukankah salah satu pengakuan pertama
kemerdekaan bangsa Indonesia ini datang dari negara-negara Islam? Mau
membalas jasa ya? Kurang ajar! Ndak usah membalas jasa, mikirin bangsa
sendiri aja.
DPD PKS Siak - Download Android App