PKS Nilai Pemda Indramayu Lamban Atasi Banjir

pkssiak.org - Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq menilai Pemerintah Daerah (Pemda) Indramayu sangat lamban dalam menangani bencana banjir. Menurutnya, Pemda harus lebih sigap dalam menanggulangi banjir dan penanganan pengungsi di daerahnya.

"Pemda Kabupaten Indramayu terlihat sangat lamban dan nyaris tidak terlihat di lapangan," kata Mahfudz Siddiq, dalam keterangannya, Sabtu (25/1/2014).

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat ini menuturkan, terjangan banjir kali ini merupakan bencana yang serius sehingga memerlukan kesungguhan dalam mengatasinya.

"Dulu yang tidak terkena (banjir) sekarang terkena. Begitupun di Cirebon sebelah barat Arjawinangun, Palimanan, Gegesik, dan Kapetakan, juga parah. Ribuan hektar padi gagal tanam," bebernya.

Mahfudz melanjutkan, penanganan yang lamban terkait bencana banjir di Indramayu menunjukkan bahwa Pemda kurang peduli akan nasib warganya. "Ini potret ketidakmampuan sekaligus ketidakpedulian Pemda Indramayu," lugasnya.

Seperti diketahui, banjir di wilayah Indramayu dan sekitarnya terus meluas hingga ke perkotaan. Sejumlah akses jalan terendam. Warga yang rumahnya mengalami banjir memilih mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Di perumahan Balongan Pratama, Kecamatan Balongan misalnya, ketinggian air di wilayah ini mencapai 40 sentimeter. Perumahan lainnya yang terendam terdapat di Kecamatan Indramayu, yakni Perumahan Citra Dharma Ayu, Margalaksana, dan Griya Ayu Utama.

Sementara itu, di Kecamatan Lohbener empat desa terendam, yakni Lanjan, Cempeh, Kiajaran, dan Pangkalan.

Selain itu, Jalan Raya Indramayu-Jatibarang terendam sehingga akses di dua kecamatan tersebut terganggu. Arus lalu lintas dari Indramayu menuju Cirebon terpaksa dialihkan ke jalur alternatif menyusul tergenangnya Jalan Raya Balongan.

Pemkab Indramayu, Jawa Barat sendiri memberlakukan status siaga bencana menyusul banjir yang terus meluas.

Sekretaris Daerah Pemkab Indramayu, Achmad Bahtiar, telah menginstruksikan seluruh camat untuk memantau perkembangan banjir di wilayah masing-masing.

Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam (Satlak PBA) Kabupaten Indramayu juga terus mendistribusikan bantuan berupa beras 1 ton, mie instan, dan keperluan bayi ke setiap kecamatan yang terkena banjir.[okezone]