Manhaj Dakwah Kunci Sukses Pemenangan Pemilu
By: Abul Ezz
Minggu, 12 Januari 2014
0
pkssiak.org - Dalam
beberapa bulan kedepan Indonesia akan melaksanakan salah satu agenda
nasional yakni Pemilihan Umum yang biasa disingkat Pemilu. Menurut Ketua
DPP PKS Bidang Humas Mardani Ali Sera manhaj dakwah adalah kunci sukses
pemenangan Pemilu.
"Manhaj dakwah adalah sebagai kunci pemenangan Pemilu dengan berbagai alasan," ujar Mardani kepada PKS Nongsa melalui pesan singkat layanan Whatsapp Messenger, Sabtu (11/1) pagi.
Alasan pertama menurut Mardani adalah karena manusia punya banyak elemen dalam memutuskan, baik untuk mendekat dan menjauh dari sesuatu atau seseorang.
"Kullu mauludin yuladu 'alal fitrah. Setiap manusia dilahirkan dengan fitrahnya," lanjut Mardani mengutip salah satu hadits Nabi Saw.
Menurut Mardani fitrah itu berisi sekumpulan sistem nilai seperti operating system, embedded atau taken for granted didalam diri setiap manusia.
"Fitrah itu seperti kompas, selalu memandu untuk menuju arah yang benar. Kadang ada gangguan dari sistem sosial, sistem ekonomi atau sistem politik yang hedonis dan pragmatis," katanya.
Sementara Manhaj Dakwah membentuk barisan mujahid yang meneguhkan jalan hidup 'nahnu du'at qobla kulli syai'i. Bahwa hidup ini punya tujuan luhur menjadi panutan bagi tegaknya sistem Allah Ta'ala.
"Karena itu, periode 1999-2004 PKS amat mempesona publik dengan akhlaq-nya, dengan kebersihan aqidahnya dan dengan ketegasannya menolak korupsi dan perilaku kotor lainnya," papar mardani.
Karena itu tak heran, muslim ataupun non muslim, tua dan muda, lelaki dan perempuan simpati, terpesona dan berharap pada PKS. Wajar saat Pemilu 2004, kenaikan suara PKS sampai enam kali lipat. Sejarah baru telah diukir.
"PKS, sekali lagi, insya Allah bisa mengulang kisah sukses Pemilu 2004 dengan tetap kembali pada manhaj dakwahnya yang mengajarkan para kader utk ikhlas (lurus niatnya), ihsan (rapi urusan pribadi dan keluarga) dan itqon (tekun dalam melayani)," demikian Mardani. [dm]
"Manhaj dakwah adalah sebagai kunci pemenangan Pemilu dengan berbagai alasan," ujar Mardani kepada PKS Nongsa melalui pesan singkat layanan Whatsapp Messenger, Sabtu (11/1) pagi.
Alasan pertama menurut Mardani adalah karena manusia punya banyak elemen dalam memutuskan, baik untuk mendekat dan menjauh dari sesuatu atau seseorang.
"Kullu mauludin yuladu 'alal fitrah. Setiap manusia dilahirkan dengan fitrahnya," lanjut Mardani mengutip salah satu hadits Nabi Saw.
Menurut Mardani fitrah itu berisi sekumpulan sistem nilai seperti operating system, embedded atau taken for granted didalam diri setiap manusia.
"Fitrah itu seperti kompas, selalu memandu untuk menuju arah yang benar. Kadang ada gangguan dari sistem sosial, sistem ekonomi atau sistem politik yang hedonis dan pragmatis," katanya.
Sementara Manhaj Dakwah membentuk barisan mujahid yang meneguhkan jalan hidup 'nahnu du'at qobla kulli syai'i. Bahwa hidup ini punya tujuan luhur menjadi panutan bagi tegaknya sistem Allah Ta'ala.
"Karena itu, periode 1999-2004 PKS amat mempesona publik dengan akhlaq-nya, dengan kebersihan aqidahnya dan dengan ketegasannya menolak korupsi dan perilaku kotor lainnya," papar mardani.
Karena itu tak heran, muslim ataupun non muslim, tua dan muda, lelaki dan perempuan simpati, terpesona dan berharap pada PKS. Wajar saat Pemilu 2004, kenaikan suara PKS sampai enam kali lipat. Sejarah baru telah diukir.
"PKS, sekali lagi, insya Allah bisa mengulang kisah sukses Pemilu 2004 dengan tetap kembali pada manhaj dakwahnya yang mengajarkan para kader utk ikhlas (lurus niatnya), ihsan (rapi urusan pribadi dan keluarga) dan itqon (tekun dalam melayani)," demikian Mardani. [dm]
DPD PKS Siak - Download Android App