Fahri: Ibas Diperiksa, Wibawa SBY Taruhannya
By: Abul Ezz
Jumat, 31 Januari 2014
0
pkssiak.org - Wacana pemanggilan dan pemeriksaan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencuat. Episode ini bakal berpengaruh terhadap wibawa Istana.
Anggota
Komisi Hukum DPR RI dari Fraksi PKS Fahri Hamzah mengatakan penjelasan
Bambang Widjojanto yang menyebut tidak ada alasan memanggil Ibas
Yudhoyono janggal.
“Ada
ribuan orang dipanggil KPK hanya karena namanya disebut di BAP (Berita
Acara Pemeriksaan), namanya disebut dari mulut Nazaruddin, kenapa Ibas
tidak,” gugat Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta
usai rapat kerja dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di
Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
Fahri
kembali membandingkan posisi Sekjen PKS dengan posisi Sekjen Partai
Demokrat dalam kasus Luthfi Hasan Ishaaq dan kasus Kongres Partai
Demokrat yang dikaitkan dengan kasus Hambalang. “Kenapa di Partai
Demokrat yang lebih kental dalam pengurusnya seperti Ketum, Bendum,
Wasekjen, Dewan pembina, tapi Sekjennya tidak tersentuh. Sementara
Yulianis sebut Ibas terima US$200 ribu,” urai Fahri.
Menurut
dia, KPK memeriksa Sekjen PKS hanya untuk menanyakan Anggaran
Dasar/Anggaran Rumah Tangga PKS. Padahal, kata Fahri, KPK bisa
mendapatkan AD/ART partai di website partai. “Saya patut duga ini ada
perjanjian tingkat tingggi oknum pimpinan KPK dalam rangka operasi yang
mereka anggap mulia dalam pemberantasan korupsi,” ujar Fahri
bersemangat.
Sementara
Anas Urbaningrum usai diperiksa KPK mengusulkan dua alternatif bila KPK
memanggil Ibas Yudhoyono sebagai saksi dalam kasus Hambalang yang
menjerat dirinya. “Bisa saja Pak SBY mengantar Ibas ke sini (KPK) untuk
dimintai kesaksian atau keterangan. Alternatif kedua, bisa juga
memeriksa Mas Ibas, misalnya di Istana,” kata Anas di Kantor KPK,
kemarin.
Juru
Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebutkan Ibas tidak ada
kaitannya dengan kasus yang menjerat Anas. Menurut dia. Ibas tidak bisa
dikaitkan dengan kasus Anas dan Nazaruddin. “Ibas itu tim suksesnya Andi
Mallarangeng di Kongres,” kelit Ruhut 11 Januari 2014 lalu.
Sebelumnya,
Ketua KPK Abraham Samad menyebutkan pernyataan Yulianis aneh terkait
penyebutan nama Ibas Yudhoyono. Menurut dia, saat diperiksa KPK,
Yulianis tidak menyebut nama Ibas. “Yulianis itu orang aneh, kalau dia
diperiksa di KPK dia tidak pernah menyebut nama ini (Ibas), ini terus
terang saja. Kalau dia sebut kita sudah panggil orang ini. Ini yang
harus di clear kan supaya tidak salah paham,” sebut Abraham pertengahan
Desember tahun lalu.
Tak
heran, SBY pun menyinggung sengkarut pemanggilan itu di bukunya “Selalu
Ada Pilihan”. “Sementara itu, ada pula yang mengatakan bahwa Ibas
sangat bisa dijebak, agar ada pintu masuk untuk memperkarakanya.
Alasannya dipanggil saja Ibas oleh KPK, misalnya menjadi saksi siapa pun
dan untuk kasus apa pun, maka runtuhlah sudah kewibawaan saya sebagai
Presiden,” tulis SBY.
Kalau
akhirnya KPK harus memanggil Ibas Yudhoyono karena ingin menegakkan
asas kesetaraan dalam penegakan hukum, akankah wibawa SBY longsor?
Wallahu’alam.[fahrihamzah.com]
DPD PKS Siak - Download Android App