Fahri Hamzah Khawatir SBY Akhiri Jabatan dengan Tragis
By: Abul Ezz
Selasa, 28 Januari 2014
0
pkssiak.org, JAKARTA -
Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menjawab
surat tim pengacara SBY dan keluarga soal somasi pencemaran nama baik
menyebut nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menerima uang dalam kasus
Hambalang.
Dalam keterangannya
di gedung DPR Jakarta, Selasa (28/1/2014), Fahri mengatakan surat yang
dikirim Tim Pengacara keluarga SBY sebenarnya bukan somasi.
"Somasi lazim dipahami sebagai teguran atau peringatan," kata Fahri.
Dia mengatakan presiden SBY dalam sembilan bulan lagi akan meninggalkan istana, kantornya, dan menjadi warga negara biasa.
"Maka tidak ada
perlindungan terbaik baginya dan juga bagi seluruh rakyat Indonesia
kecuali bahwa SBY harus menjaga konstitusi dan sistem bernegara," kata
Fahri.
Sikap lemah SBY selama ini, menurut dia dianggap adalah penyebab utama hancurnya sistem hukum nasional.
"Apalagi jika sikap
lemah itu ditambah dengan munculnya tradisi Asal Bapak Senang (ABS) di
sekitar presiden. Sebagai sahabat, sahabat kecil saya kenal beliau waktu
jadi Menko Polhukam dan kami sering diskusi," kata dia.
Fahri mengkhawatirkan bahwa hal-hal ini akan mengakhiri masa jabatan SBY secara tragis dan disertai pengkhianatan.
"Karena itu saya
mengimbau ambil alih keputusan yang tepat di akhir masa jabatannya ini
agar Presiden dapat berakhir dengan selamat dan negara pun melalui
transisinya secara damai," kata Fahri. (Tribunnews)
DPD PKS Siak - Download Android App