Bukti Bahwa Berjamaah Lebih Dicintai Allah
By: Abul Ezz
Jumat, 03 Januari 2014
0
pkssiak.org - Alhamdulillah gerakan one day one juz (odoj) cukup efektif meningkatkan semangat membaca Quran. Ini sebab kenapa Rasulullah sangat menganjurkan berjamaah dan berkomunitas dengan orang sholih.
Ketika ada anggota yang belum tercapai satu juz maka akan ada anggota lain yang menyemangati bahkan rela mengambil alih (lelang) bacaan tersebut. Efeknya adalah anggota yang juznya dilelang merasa tertinggal pahala dan tidak ingin lalai lagi. Bahkan dia akan berusaha utk mengambil lelang orang lain untuk mengejar ketertinggalannya.
Salah satu grup odoj yang diikuti oleh anak penulis bahkan memotivasi anggotanya untuk segera menyelesaikan tilawah Quran di waktu yang lebih awal. Mereka membagi anggotanya menjadi beberapa tim yang saling berlomba paling cepat menyelesaikan tilawah hari itu. Setiap tim memiliki komandan yang menyemangati anggotanya agar jangan sampai kalah cepat dengan tim lain. Kebiasaan ini membuat tilawah menjadi prioritas utama dibandingkan aktivitas lain.
Saat ini mulai ada yang memodifikasi one day one juz bukan hanya untuk fastabiqul khairat dalam membaca Quran tapi juga menyemangati ibadah lainnya. Di dalam halaqoh-halaqoh tarbawi selain membaca Quran satu juz juga ada program lain seperti sholat malam (Qiyamul Lail), puasa (Shaum), sholat Dhuha, infaq, wirid alMatsurat, riyadhoh dan lain-lain.
Jika aktivitas-aktivitas tersebut hanya dievaluasi tiap pekan di pertemuan halaqoh kadang kita terlupa untuk mengerjakannya. Namun jika setiap saat HP kita berdering saat menerima laporan bahwa ada anggota yang telah menyelesaikan programnya hari itu, seperti one day one juz, kita akan teringat dan terpicu untuk menyelesaikannya.
Komunitas ibadah harian ini bisa dibentuk dalam satu halaqoh atau gabungan halaqoh. Sebagaimana odoj komunitas ibadah harian juga membentuk grup chating di BBM atau whatsapp yang anggotanya merupakan anggota halaqoh. Setiap anggota halaqoh diminta melaporkan ibadah sunah yang dia lakukan setiap hari.
Laporan ibadah yaumian dilakukan dengan simbol huruf. Jika tilawah tercapai 1 juz maka simbolnya huruf T. Sholat malam (Qiyamul lail) dengan simbol Q, Sholat Dhuha= D, alMa'tsurat = M, Infaq = I, shaum = S istiGhfar 100x/hari = G.
Jadi jika anggota pada malamnya telah berbuka puasa (Shaum) serta sholat malam (Qiyamul lail) dan hari berikutnya sudah sholat Dhuha, membaca al-Matsurat, Tilawah 1 juz, ber-Infaq maka dia melaporkan SQDMTI. Jika ia hanya shola Dhuha, Tilawah satu juz, berinfaq, dan beristighfar seratus kali maka dia melaporkan DTIG.
Semakin cepat dia melaporkan telah selesai melaksanakan program ibadahnya maka Insya Allah semakin besar pahalanya karena dia telah mengingatkan anggota yang lain untuk beribadah. Dan ini akan memicu yang lain untuk segera menyelesaikan ibadahnya.
Laporan harian ini juga bisa menjadi indikator dini dari anggota halaqoh. Jika ada anggota yang tidak pernah melaporkan Qiyamullail mungkin dalam keadaan sakit atau hari-harinya terlalu banyak lalai/maksiat. Jika ada anggota yang berhari-hari tidak pernah berinfaq merupakan indikator adanya kesulitan ekonomi. Infaq dapat dengan mudah dilakukan secara harian dengan menyediakan kaleng infaq di rumah yang akan disetor ke lembaga zakat/yayasan setiap bulan.
Jika sang murobi melihat indikasi menurunnya ibadah harian ini dengan segera tentu akan cepat pula dapat mengambil tindakan. Jika masalahnya adalah ekonomi maka sang murobi bisa mengarahkan infaq harian anggota lain kepada yang bersangkutan.
Alhamdulillah penulis yang tergabung dalam komunitas evaluasi harian (mutabaah yaumian) ini merasakan peningkatan dalam ibadah. Bahkan ada anggota yang biasanya hanya melaporkan dua atau tiga ibadah sunah saja setiap hari sudah mulai melaporkan empat atau lima per harinya karena terpacu dengan ibadah anggota lain.
Mungkin kita merasa sudah cukup sholih di lingkungan kita. Namun jika berkomunitas dengan yang lebih sholih kita akan terpacu lebih baik.
Berlomba lari dengan anak kecil membuat kita tidak mengeluarkan seluruh tenaga kita. Namun jika kita berlomba dengan yang selevel dengan kita akan memaksa kita mengeluarkan seluruh kemampuan kita
untuk menjadi pemenang.
Semoga kita bisa berlomba, fastabiqul khairat dan saling motivasi dalam ibadah.
*by Dhoni Prasojo
DPD PKS Siak - Download Android App