Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Terkesan Lindungi Ibas, DPR Wajib Periksa Samad

Terkesan Lindungi Ibas, DPR Wajib Periksa Samad


By: Abul Ezz Jumat, 27 Desember 2013 0


m.berita8.com
pkssiak.org - Perubahan sikap dan perilaku Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sangat bertendensi membela Edhie Baskoro Yudhoyono terkait dugaan korupsinya menimbulkan polemik dan kecaman keras dari para pengamat, aktivis dan peneliti menilai antikorupsi. Pembelaan Samad selaku Ketua KPK terhadap Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas terlihat sangat nyata sehingga menimbulkan pertanyaan dan melukai rasa keadilan masyarakat.

"Pernyataan Samad terkesan melindungi Ibas dari pengusutan suap atau korupsinya yang gencar dituduhkan banyak pihak termasuk Yulianis. Pernyataan Samad itu di luar konteks tupoksi KPK. DPR sebagai lembaga pengawas harus memanggil dan meminta penjelasan Samad. Tidak sepantasnya independensi KPK dihancurkan oleh sikap tendensius dari ketuanya," ujar Edy Syahputra, aktivis Jaringan Advokat Publik (JAP) di Jakarta, Selasa kemarin (24/12).

Pengamat dan peneliti juga menyayangkan sikap Samad yang terkesan menjilat penguasa tersebut. "Oleh sebab itu, Abraham dan KPK lebih pas menjadi humas Cikeas dan humas Mas Ibas," kata peneliti CSRC UIN Jakarta Mohamad Nabil dan aktivis mahasiswa 1998 Ahmad Kasino.

Pernyataan Samad menjadi gunjingan masyarakat dan menimbulkan spekulasi bahwa humas istana sudah berpindah ke KPK. "Itu karena Samad begitu aktifnya membela Ibas," seloroh Kasino.

Belakangan ini  Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad  sering membela Ibas terkait dana US$200 ribu dari keterangan mantan anak buah Nazaruddin, Yulianis, dianggap sebagai bukti Abraham berpihak ke Ibas.

Abraham secara lugas menyebut Ibas tidak terlibat korupsi Hambalang. Ibas juga tidak disebut menerima US$200.000 dari Yulianis. Padahal secara lugas Yulianis menyebut dana itu diterima Ibas. Bahkan ada di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Yulianis.

"Abraham telah menempatkan diri sebagai jubir Ibas dan tidak pantas sebagai seorang ketua KPK," kata pengamat hukum Syamsuddin Radjab, Minggu (22/12). Ia menekankan penerimaan duit oleh Ibas disebut Yulianis dalam persidangan kasus Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Untuk itu, KPK harusnya menyelidiki keterangan Yulianis ini. Apalagi, laporan keuangan Permai Group berada di tangan KPK. "Sikap Abraham ini terkadang dinilai tebang pilih karena kehilangan imparsialitas dalam pemberantasan korupsi," kata mantan Ketua Umum PBHI ini.

(rr/asatu)


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..