PKS: Lembaga Survei Bukan Tuhan, Bukan Juga Hantu
By: Abul Ezz
Selasa, 03 Desember 2013
0
pkssiak.org, JAKARTA
- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tak
risau dengan elektabilitas partainya yang melorot seperti yang terlihat
dalam hasil survei dari sejumlah lembaga. Bagi Hidayat, hasil survei tak
bisa dijadikan satu-satunya tolok ukur dalam menghadapi pemilihan umum
pada tahun depan.
"Kita tidak anti-lembaga survei, tapi lembaga survei bukan Tuhan yang menentukan segala-galanya, dan bukan hantu yang menakutkan," kata Hidayat, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Hidayat menuturkan, seharusnya seluruh lembaga survei menyampaikan bahwa survei yang dilakukan masih mungkin berbeda dengan fakta saat pemilihan umum dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar informasi yang disampaikan tak menyesatkan masyarakat.
Pada saat yang bersamaan, ia juga mengakui jika saat ini elektabilitas partainya tengah menurun setelah digempur isu tindak pidana korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Akan tetapi, dia yakin semua akan segera pulih dan PKS mampu mendulang perolehan suara pada tahun sesuai yang ditargetkan.
"Kita tak akan aneh kalau PKS menurun, tapi kami tak membasiskan kinerja pada lembaga survei, tapi konsolidasi kerja konkret partai melalui seluruh kader. Survei bukan segalanya, sebagai masukan bisa saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengingatkan agar PKS melakukan terobosan radikal jika ingin mendulang hasil positif pada 2014. Menurut Burhanudin, peluang PKS pada tahun depan sangat kecil meski partai tersebut menggulirkan Pemilihan Raya (Pemira) untuk memikat perhatian masyarakat.
*http://kompas.com
"Kita tidak anti-lembaga survei, tapi lembaga survei bukan Tuhan yang menentukan segala-galanya, dan bukan hantu yang menakutkan," kata Hidayat, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Hidayat menuturkan, seharusnya seluruh lembaga survei menyampaikan bahwa survei yang dilakukan masih mungkin berbeda dengan fakta saat pemilihan umum dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar informasi yang disampaikan tak menyesatkan masyarakat.
Pada saat yang bersamaan, ia juga mengakui jika saat ini elektabilitas partainya tengah menurun setelah digempur isu tindak pidana korupsi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Akan tetapi, dia yakin semua akan segera pulih dan PKS mampu mendulang perolehan suara pada tahun sesuai yang ditargetkan.
"Kita tak akan aneh kalau PKS menurun, tapi kami tak membasiskan kinerja pada lembaga survei, tapi konsolidasi kerja konkret partai melalui seluruh kader. Survei bukan segalanya, sebagai masukan bisa saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengingatkan agar PKS melakukan terobosan radikal jika ingin mendulang hasil positif pada 2014. Menurut Burhanudin, peluang PKS pada tahun depan sangat kecil meski partai tersebut menggulirkan Pemilihan Raya (Pemira) untuk memikat perhatian masyarakat.
*http://kompas.com
DPD PKS Siak - Download Android App