Select Menu

Iklan 1080x90

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

» » » Intelijen AS 'lacak' lokasi miliaran ponsel sedunia

Intelijen AS 'lacak' lokasi miliaran ponsel sedunia


By: Abul Ezz Senin, 09 Desember 2013 0


pkssiak.org - Hampir lima miliar catatan lokasi ponsel dilacak oleh badan keamanan Amerika, NSA setiap hari, lapor Washington Post. Data itu disebutkan membantu NSA melacak individu-individu untuk membantu operasi antiteror badan itu. 

Washington Post menyebutkan koneksi ponsel dengan menara terdekat saat pengguna bergerak memungkinan NSA untuk melakukan pelacakan.

Para pejabat intelijen mengatakan kepada harian itu bahwa informasi yang didapat digunakan untuk informasi intelijen tentang apa yang mereka sebut sasaran asing.

Langkah itu dikecam oleh kelompok hak digital dan menuntut agar operasi NSA itu dihentikan.
Berita ini muncul di tengah upaya Microsoft untuk menggunakan lebih banyak enkripsi lagi guna mencegah penyadapan NSA dan para konsumennya.

P
ost mengatakan NSA melacak gerakan dan hubungan individu-individu dengan cara "yang tidak terbayangkan sebelumnya".

Informasi tentang program ini tercantum dalam dokumen yang dibocorkan kepada Post oleh mantan analis intelijen NSA, Edward Snowden.

Badan mata-mata ini disebutkan telah mengumpulkan begitu banyaknya data, sekitar 27 terabyte, menurut dokumen yang dilihat Washington Post.

Ratusan juta alamat internet dikumpulkan NSA
Edward Snowden
Sebuah dokumen yang dibocorkan oleh Edward Snowden menduga Badan Keamanan Nasional AS mengumpulkan 250 juta alamat internet setiap tahunnya.

Pengumpulan tersebut, dari alamat email Amerika Serikat maupun di luar negeri serta akun pesan kilat, dipaparkan dalam sebuah dokumen yang dibocorkan ke Koran The Washington Post.

Dengan menyelidiki secara seksama daftar alamat itu maka NSA bisa menemukan hubungan tersembunyi dari orang-orang yang menjadi perhatian mereka.

Perusahaan-perusahaan layanan internet yang terlibat mengatakan tidak memberikan akses langsung kepada badan keamanan  Amerika Serikat itu. 
Dalam satu hari tahun lalu, misalnya, NSA menghimpun 444.743 alamat dari Yahoo, 105.068 dari Hotmail, 82.857 dari Facebook, serta 33.697 dari Gmail

Sementara sekitar 22.881 alamat diambil dari berbagai pemberi jasa internet lainnya, seperti diberitakan The Washington Post.

Angka itu diperoleh dari presentasi Powerpoint yang diduga milik NSA.Dokumen ini merupakan bagian dari sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan oleh Edward Snowden, yang pernah bekerja untuk pemerintah Amerika Serikat. 



.

Dia diburu oleh pemerintah AS dan berdiam di Rusia setelah mendapat suaka  di negara itu.

Alamat warga AS 

Pengumpulan data tentang alamat internet itu, tambah Washington Post, berlangsung di luar Amerika Serikat dan dilakukan ketika pengguna masuk ke emailnya atau saat mengirim pesan dan menyesuaikan alamat untuk layanan atau aplilasi berbeda.

Menurut dokumen yang dibocorkan tersebut, informasi alamat dilakukan sedikitnya di 18 titik akses yang dikendalikan oleh perusahaan telekomunikasi yang beroperasi di luar AS.

Karena komunikasi dari AS juga bisa mengalir ke luar negeri maka daftar alamat dari warga AS juga bisa masuk dalam titik akses internasional tersebut, yang dikenal sebagai Sigads (Signals Intelligence Activity Designators).

Kenyataan ini menjadi penting karena Presiden Barack Obama sebelumnya mengatakan warga AS tidak masuk dalam sasaran pemantauan keamanan.

Alamat internet biasanya terdiri dari nama dan alamat email namun juga bisa berisi nomor telepon, alamat rumah, serta informasi bisnis maupun keluarga.

Banyak layanan internet yang secara otomatis menyusun daftar alamat kontak tujuan begitu sebuah email dikirim.

Menanggapi berita ini, Yahoo mengatakan akan mengenkripsi komunikasi email mulai tahun depan sementara Facebook menyerukan transparansi lebih besar dalam pengumpulan data dan Microsot menyatakan pengungkapan terbaru ini meningkatkan 'keprihatinan yang serius'. [bbc.co.uk]


DPD PKS Siak - Download Android App


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama
0 Comments
Tweets
Komentar