Select Menu

SaintekSIROH

PKS BERKHIDMAT UNTUK RAKYAT

BERITA SIAK

FIQIH

SIROH

Kesehatan

Saintek

Video Pilihan

Minggu, 29 Desember 2013

Herlini Amran: ODOJ Luar Biasa, Antisipasi Ketidakjujuran

pkssiak.org - Lebih kurang satu bulan terakhir sebagian besar kader PKS khususnya yang berdomisili di Nongsa, Batam dihebohkan dengan kehadiran ODOJ atau One Day One Juz. Program ini beroperasi melalui grup Blackberry Messenger atau Whatsapp.

Setiap ODOJer (sebutan bagi anggota ODOJ) diwajibkan untuk melaporkan perkembangan tilawahnya setiap hari. Jika ada anggota yang tidak menyelesaikan tilawahnya maka akan dilelang atau diteruskan oleh ODOJer lainnya.

Menanggapi maraknya fenomena ODOJ ini, Anggota Komisi X DPR RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Riau mengingatkan agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai terjadi ketidakjujuran dalam hal melaporkan tilawahnya. Misalnya karena sibuk yang bersangkutan gak sempat tilawah 1 juz tapi dia melaporkan selesai 1 juz. Ini tidak baik dan harus diantisipasi," ujar Herlini saat bincang-bincang bersama PKS Nongsa di kediamannya di Batam Center, Batam, Sabtu (28/12).

Dia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga niat baik ketika seseorang bergabung di komunitas ODOJ tersebut.

"Jangan sampai niat kita bergabung bukan karena Allah. Bisa saja niatnya karena ingin dipandang sebagai orang alim. Segala sesuatu bergantung pada niatnya," ungkap anggota dewan dari PKS ini.

Herlini sangat mengapresiasi program ODOJ, meskipun dia tidak tahu siapa pencetus awal ide One Day One Juz ini.

"Program ini sangat luar biasa. Sebenarnya di PKS program seperti ODOJ ini bagian dari rutinitas para kader yang juga seorang da'i. Bagian dari Muwasshofat dakwah kita," katanya.

Tiap kader PKS diwajibkan untuk membaca Al-Qur'an setiap hari, dan seiiring berkembangnya zaman lanjut Herlini, program ini diperluas dengan jaringan komunikasi dan teknologi yang ada.

Orang-orang dari berbagai penjuru berkumpul didalam sebuah grup komunikasi dengan bantuan teknologi informasi. Sehingga melaporkan progress tilawah cukup melalui alat komunikasi saja.

"Saya biasa tilawah 1-2 juz per hari," lanjut Herlini.

Namun, ada pula sebagian orang yang menganggap 'miring' soal keberadaan komunitas ODOJ ini karena beranggapan bid'ah dan tidak dicontohkan oleh Rasulullah serta para sahabatnya.

"Kalau kita berpikiran sedikit-sedikit bid'ah , kita tak akan melakukan apa-apa," katanya.

Program ODOJ telah berkembang pesat. Tidak hanya orang awam, selebriti pun ada yang mengikuti program ini. Berdasarkan informasi yang diterima PKS Nongsa, anggota ODOJ sudah mencapai puluhan ribu orang dalam waktu singkat yang tergabung dalam ratusan grup ODOJ.

"Awalnya ODOJ hanya melalui sms. Seiiring majunya teknologi informasi, sekarang menggunakan grup Blackberry Messenger dan Whatsapp," ujar Sofwan salah seorang admin grup ODOJ.[dm]
0 Comments
Tweets
Komentar

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Komentar sehat anda..