Gambaran Rumah di Surga | Zulfi Akmal
By: Abul Ezz
Jumat, 27 Desember 2013
0
pkssiak.org - Dikisahkan
seorang laki-laki melihat di dalam mimpinya bahwa ia sudah meninggal.
Dia naik ke atas langit. Ketika sampai di langit, ia melihat pemandangan
yang sangat menakjubkan.
Di sana terdapat istana-istana yang sangat megah. Taman yang dipenuhi bunga dan buah-buahan. Segalanya warna-warni mempesona.
Dia bertanya tentang pemilik itu semua. Seorang malaikat menjawab: "Itu semua kepunyaan orang-orang yang naik dari bumi".
Laki-laki itu terkagum-kagum. Lalu ia minta kepada malaikat supaya menunjukkan tempat tinggalnya. Malaikatpun membawanya berjalan menuju rumah-rumah sangat sederhana yang lebih tepat disebut dengan gubuk.
Dia bertanya: Di mana rumahku?
Malaikat menunjuk ke sebuah gubuk terbikin dari kayu. Malaikat itu berkata: "Inilah rumahmu".
Dia tiba-tiba emosi dan marah. Kenapa aku tidak di tempatkan di salah satu istana yang telah kita lalui? Kenapa aku mesti di sini? Padahal di sana banyak istana mewah? Begitu ia nyerocos.
Malaikat menjawab: "Di langit tidak ada bahan untuk membangun rumah. Setiap amal shaleh yang dikirim manusia dari bumi itulah yang kami gunakan untuk membangun rumah ini untuk kalian. Inilah dia seluruh apa yang kamu kirim kepada kami di sini selama kamu hidup.
Kira-kira rumah kita kayak apa ya?
Jangan sampai yang dikirim ke sana justru ular, kelabang, kalajengking, dan binatang berbisa lainnya.
By: Ustadz Zulfi Akmal
Di sana terdapat istana-istana yang sangat megah. Taman yang dipenuhi bunga dan buah-buahan. Segalanya warna-warni mempesona.
Dia bertanya tentang pemilik itu semua. Seorang malaikat menjawab: "Itu semua kepunyaan orang-orang yang naik dari bumi".
Laki-laki itu terkagum-kagum. Lalu ia minta kepada malaikat supaya menunjukkan tempat tinggalnya. Malaikatpun membawanya berjalan menuju rumah-rumah sangat sederhana yang lebih tepat disebut dengan gubuk.
Dia bertanya: Di mana rumahku?
Malaikat menunjuk ke sebuah gubuk terbikin dari kayu. Malaikat itu berkata: "Inilah rumahmu".
Dia tiba-tiba emosi dan marah. Kenapa aku tidak di tempatkan di salah satu istana yang telah kita lalui? Kenapa aku mesti di sini? Padahal di sana banyak istana mewah? Begitu ia nyerocos.
Malaikat menjawab: "Di langit tidak ada bahan untuk membangun rumah. Setiap amal shaleh yang dikirim manusia dari bumi itulah yang kami gunakan untuk membangun rumah ini untuk kalian. Inilah dia seluruh apa yang kamu kirim kepada kami di sini selama kamu hidup.
Kira-kira rumah kita kayak apa ya?
Jangan sampai yang dikirim ke sana justru ular, kelabang, kalajengking, dan binatang berbisa lainnya.
By: Ustadz Zulfi Akmal
DPD PKS Siak - Download Android App