Erdogan dan AKP Hadapi Badai Politik
By: Abul Ezz
Sabtu, 28 Desember 2013
0
pkssiak.org - Perdana Menteri Turki Recep Tayyeb Erdogan Erdogan mengumumkan nama-nama anggota kabinet baru pemerintahannya setelah bertemu dengan Presiden Turki Abdullah Gul.
Turki diguncang skandal korupsi, dan tiga orang menteri mengundurkan diri, diantaranya menteri dalam negeri, menteri lingkungan, dan menteri kehakiman. Ini guncangan yang paling hebat, sejak Erdogan berkuasa.
Erdogan mengatakan, penangkapan anak-anak menteri oleh aparat kepolisian Turki itu, disebutnya sebagai “operasi kotor”, dan ingin menghancurkan Turki. Sementara itu, ada tekanan agar Erdogan mengundurkan diri dari jabatannya.
Berulangkali Turki dan pemerintahan Erdogan digancung krisis politik yang hebat, termasuk adanya demonstrasi besar-besaran dari kelompok pendukung sekuler, dan mereka menolak terjadinya “Islamisasi” di Turki oleh Partai AKP. Isu skandal korupsi ini merupakan pukulan paling berat bagi Partai AKP, menjelang pemilu tahun depan.
Latar belakang krisis politik di Turki ini, dipicu oleh konflik antara Erdogan dengan tokoh ulama terkemuka Turki, dan sekarang menetap di Amerika Fatlullah Gullen. Gullen memiliki pengaruh yang sangat luas, dan bahkan Gullen menjadi pendukung Partai AKP, dan banyak peranannya dalam memenangkan Partai AKP.
Berulangkali Erdogan mengajak Fatlullah Gullen kembali ke Turki, dan bekerjasama, tetapi Gullen menolak. Erdogan menginginkan Gullen berada di Turki, dan membangun bidang pendidikan Islam. Pengaruh Gullen sangat kuat di kepolisian dan kehakiman Turki.
Fatlullah Gullen, mempunyai peranan yang sangat besar dibidang pendidikan, dan mendirikan sekolah-sekolah di seluruh dunia, termasuk di Indonnesia. Gullen seorang tokoh politik, ulama, dan pendidik, dan memiliki jangkauan yang sangat luas di Turki. Konflik antara Erdogan dan Gullen bisa berdampak bagi masa depan Partai AKP.
Gullen seorang tokoh sufi, dan kurang memiliki pengalaman politik. Sementara itu, Erdogan memiliki kemampuan yang sangat tinggi dalam mengelola politik, dan selama pemerintahan, Turki menjadi “pemain utama” dalam politik global. Inilah latar-belakang konflik Erdogan dengan Gullen.
Erdogan berusaha mengurangi tingkat konflik dan memperbaiki pemerintahannya, di mana selama hampir sepuluh tahun pemerintahannya, terjadi perubahan yang sangat luas, dan tercapainya stabilitas politik, dan kemajuan diberbagai bidang, terutama dibidang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Turki.
Ekonomi Turki terus stabil dan tumbuh, dan menuju kepada ekonomi global, dan bersaing dengan negara-negara Uni Eropa. Capaian Erdogan dan Partai AKP selama sepuluh tahun ini, belum pernah terjadi sebelumnya, dan partai-partai sekuler yang memerintah Turki, bahkan sejak zamannya Kemal At-Turk.
Inilah sejumlah tokoh baru dari Partai AKP, dan menduduki post jabatan baru dalam kabinet pemerintahan Erdogan :
Emrullah Isler
Tokoh Partai Keadilan dan Pembangunan ( AKP ) dan anggaota parlemen, Emrullah Isler, diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri baru.
Isler lahir di ibu kota Turki dari Ankara , di distrik Kizilcahamam, lahir pada tanggal 7 Oktober 1960.
Isler dosen tamu di Kazakhstan dan Arab Saudi. Dia bekerja sebagai Konsultan Principal Perdana Menteri Turki . Isler adalah kepala Departemen Bahasa Arab , Gazi University, memiliki kemampuan yang baik dalam bidang bahasa Arab dan Inggris, serta berwawasan sangat luas dibidang pengetahuan Islam. Isler menikah dengan tiga anak .
Nihat Zeybekci
Nihat Zeybekci , tokohh Partai AKP dan anggota parlemen dari provinsi Afyon , diangkat menjadi Menteri Ekonomi. Zeybekci lahir di provinsi Denizli pada tahun 1961. Dia lulus dari Universitas Marmara Departemen Bisnis . Dia menyelesaikan pendidikan pasca sarjana nya di Universitas Istanbul Jurusan Hubungan Internasional . Zeybekci belajar ekonomi di London College.
Ia menjabat sebagai walikota provinsi Denizli di 2004-2011, dan memimpin Partai AKP di wilayah itu. Zeybekci menikah dan dia sangat mahir bahasa Inggris dan Jerman .
Idris Gulluce.
Idris Gulluce diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Tata Kota. Gulluce lahir di provinsi Erzurum timur pada tahun 1950. Idris lulus dari Fakultas Teknik Sipil di Universitas Teknik Yildiz.
Setelah bekerja sebagai insinyur sipil dan administrator di Libya , Gulluce juga merupakan pemegang saham dan direktur umum dari lembaga industri di sektor swasta.
Gulluce terpilih sebagai Wakil Ketua Partai AKP Istanbul, dan Gulluce sudah lebih 23 tahun bekerja dibidang pekerjaan umum , transportasi dan pariwisata komisi. Gulluce mampu berbicara dalam bahasa Inggris dan Arab, menikah dengan 5 anak .
Mevlut Cavusoglu.
Mevlut Cavusoglu, diangkat menjadi Menteri Urusan Turki-Uni Eropa dalam kabinet baru. Cavusoglu lahir di selatan distrik Alanya pada tahun 1968. Mevlut lLulus dari Departemen Hubungan Internasional, Departemen Ilmu Politik Fakultas Universitas Ankara , kemudian melanjutkan pendidikan di Uni Eropa Proficiency di Ankara University.
Cavusoglu , anggota pendiri Partai AKP , terpilih sebagai wakil Antalya. Mevlut menikah dengan satu anak dan menguasai bahasa Inggris, Jepang dan Jerman .
Aysenur Islam
Tokoh Partai AKP dan anggota perlemen Aysenur Islam diangkat menjadi menteri baru membidangi Kebijakan Keluarga dan Sosial.
Islam lahir di Istanbul pada tahun 1958. Dia adalah anggota dewan Yunus Emre Institute dan menulis banyak buku dan artikel yang dipublikasikan . Islam mahir dalam bahasa Inggris, dan menikah dengan satu anak.
Efkan Ala
Erdogan mengangkat Efkan Ala , sebagai menteri dalam negeri, dan sebelumnya Efkan Ala menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Turki.
Efkan lulus dari Universitas Istanbul Fakultas Ilmu Politik pada tahun 1987, dan Ala bertugas di gubernur Sakarya, selama dua tahun. Kemudian sebagai gubernur di Dernekpazari dan Kabatas masing-masing dua tahun , serta pernah sebagai wakil gubernur di provinsi Tunceli timur Turki .
Kemudian , ia bertugas di Kementerian Dalam Negeri , di Direktorat Jenderal Administrasi Provinsi dan Departemen Pariwisata. Setelah menjabat sebagai administrator dan Gubernur Diyarbakir , Ala diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri Turki pada pada tanggal 10 September 2007. Ia menikah dan memiliki dua anak .
Bekir Bozdag
Erdogan mengangkat Bekir Bozdag menjadi Menteri Kehakiman yang baru. Bozdag lahir di provinsi Yozgat Turki pada tahun 1965. Dia lulus dari Universitas Uludag Departemen Teologi dan juga di Selcuk Universitas di Departemen Hukum. Kemudian, ia menyelesaikan program gelar master di Departemen Sejarah di Universitas Uludag .
Bozdag bekerja sebagai pengacara setelah bekerja di sektor publik . Bozdag terpilih sebagai anggota parlemen dari provinsi Yozgat pada 2003. Sebelumnya, Bozdag adalah Wakil Perdana Menteri dalam pemerintahan Turki .
Fikri Isik
Wakil Ketua Partai AKP dari provinsi Kocaeli, Fikri Isik, diangkat menjadi Menteri Perindustrian dan Teknologi. Fikri Isik lahir pada tahun 1965 di provinsi utara Turki dari Gumushane, dan lulus dari Middle East Technical University ( METU ) Departemen Matematika .
Setelah bekerja sebagai dosen bahasa Inggris dan matematika di Izmir dan Istanbul , Isik menjadi anggota pendiri di dewan eksekutif Partai AKP caban Kocaeli , kemudian, sebagai ketua Partai AKP provinsi Kocaeli selama empat tahun. Kemudian , ia terpilih sebagai wakil Partai AKP dari Kocaeli periode 2004 dalam Parlemen Turki .
Sejak 31 Januari 2013, Isik juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional , Kebudayaan , Pemuda dan Komite Olahraga Turki. Isik menguasai bahasa Inggris dan Arab. Dia menikah dan memiliki empat anak .
Lutfi Elvan
Partai AKP mengangkat anggoa parlemen Lutfi Elvan menjadi Menteri Transportasi , Kelautan dan Komunikasi.
Elvan lahir pada tanggal 12 Maret 1962 di Karaman. Ia masuk Parlemen Turki pada tanggal 2003 dan 2004, dari Karaman dan menjadi anggota dari Joint Komisi Parlemen Turki - Uni Eropa dan Komisi Adaptasi Uni Eropa. Dia terpilih sebagai Ketua Komisi Perencanaan dan Anggaran periode 2004. Elvan, menguasai bahasa Inggris dan menikah dengan dua anak.
Akif Cagatay Kilic
Partai AKP dan anggota parlemen Akif Cagatay Kilic, diangkat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Kilic lahir pada tanggal 15 Juni 1976 di kota Jerman Siegen . Dia tinggal di Jerman sampai ia berusia 10, sebelum pindah ke Turki. Dia bekerja sebagai konsultan di Kantor Pusat Partai AKP pada tahun 2003 dan bekerja sebagai penasihat Perdana Menteri. Ia menjadi anggota NATO Parliamentary Assembly ini ( NATOPA ) Kelompok Turki. Kilic, menguasai bahasa Jerman dan Inggris, sudah menikah dengan dua anak.
Susunan kabinet Turki baru sesudah reshuflle adalah :
Perdana Menteri : Recep Tayyip Erdogan
Wakil Perdana Menteri : Bulent Arinc
Wakil Perdana Menteri : Ali Babacan
Wakil Perdana Menteri : Besir Atalay
Wakil Perdana Menteri : Emrullah Isler
Menteri Kehakiman : Bekir Bozdag
Menteri Kebijakan Keluarga dan Sosial : Aysenur Islam
Menteri Urusan Uni Eropa : Mevlut Cavusoglu
Menteri Teknologi, Sains, dan Industri : Fikri Isik
Menteri Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial : Faruk Celik
Menteri Lingkungan Hidup dan Urbanisasi : Idris Gulluce
Menteri Luar Negeri : Ahmet Davutoglu
Menteri Ekonomi : Nihat Zeybekci
Menteri Energi dan Sumber Daya Alam : Taner Yildiz
Menteri Pemuda dan Olahraga : Akif Cagatay Kilic
Menteri Pangan, Pertanian dan Peternakan : Mehdi Eker
Menteri Bea dan Perdagangan : Hayati Yazici
Menteri Luar Negeri : Efkan Ala
Menteri Pembangunan : Cevdet Yilmaz
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata : Omer Celik
Menteri Keuangan : Mehmet Simsek
Menteri Pendidikan Nasional : Nabi Avci
Menteri Pertahanan Nasional : Ismet Yilmaz
Menteri Kehutanan dan Water Works : Veysel Eroglu
Menteri Kesehatan : Mehmet Muezzinoglu
Menteri Perhubungan,Komunikasi, dan Kelautan: Lutfi Elvan
Sekalipun, Erdogan menghadapi goncangan politik yang hebat, nampaknya ia akan tetap menjadi “play maker” politik di tingkat global, dan menempatkan posisi Turki menjadi sangat strategis. Turki dengan arsitek politik luar negerinya, dibawah Menlu Ahmed Dovutglu, mampu bermain dan melakukan kebijakan-kebijakan luar negeri yang efektif. Di masa depan Turki akan menjadi "evicentrum" bagi kekuatan Islam diantara bangsa-bangsa Muslim dengan kepemimpinan Erdogan.
Erdogan sangat jelas pembelaannya terhadap Palestina, krisis Suriah, Mesir, Somalia, Rohingya, dan sejumlah kawasan. Selama Erdogan berkuasa sangat nampak jelas pembelaannya terhadap Gerakan Islam, dan Istambul menjadi pusat pertemuan para pemimpin Gerakan Islam. Para pemimpin Hamas, seperti Khaled Misy’al dan Ismail Haniyah mendapat tempat khusus di hati Erdogan, dan rakyat Turki.
Hubungan Turki-Israel memburuk sesudah Turki ingin membuka blokade Israel terhadap Gaza, dan mengirimkan kapal Mavi Marmara, dan diserang pasukan Israel. Krisis Mavi Marmara mengakibatkan memburuknya hubungan Turki-Israel, hingga kini. Wallahu’alam. (mashadi/voai/muslimina)
DPD PKS Siak - Download Android App