BABAK BARU PERSELISIHAN AKP DAN GERAKAN HIZMET (GULLENISME)
By: Abul Ezz
Selasa, 24 Desember 2013
0
pkssiak.org -
Oleh : Ahmad Dzakirin
"Turki tidak lagi Turki yang lama. Turki tidak lagi negeri dimana pusat-pusat kegelapan, lidah-lidah mereka, para pengkhianat dan mata-mata dapat melakukan apapun yang mereka suka. Pekan lalu, sebuah konspirasi muncul di Turki melalui para pihak di peradilan dan kepolisian. Dibawah tuduhan korupsi, ada tampak jelas jebakan tidak adil dan menjijikkan. Saya katakan, korupsi hanya sekedar dalih. Jangan percaya persepsi yang mereka skenariokan..
"Setiap orang harus tahu tempat mereka masing-masing. Biar teman-teman dan musuh-musuh kita tahu ini. Siapa saja berani membahayakan, memantik dan memasang jebakan di negeri ini, siapapun yang mencoba menyentuh independensi kita, maka kita akan patahkan tangan-tangan mereka," Kutip Erdogan.
Penangkapan besar-besaran para pihak disekitar AKP atas tuduhan korupsi oleh kepolisian Istanbul sangat menggusarkan Erdogan. Erdogan menyebut ada plot internasional yang berkepentingan mendestabilisasi pemerintahannya. Harian Pro Pemerintah mengutip adanya pertemuan Duta Besar AS, Francis J. Ricciardone dengan para Duta Besar Uni Eropa pada hari penangkapan dan menyebutnya sebagai insiden "Jatuhnya Kekhalifahan."
Tidak kurang 24 orang didakwa melakukan tindak kejahatan korupsi tingkat tinggi termasuk, dua anak Menteri (Menteri Dalam Negeri dan Menteri Ekonomi) dan pejabat tinggi Bank Pemerintah. Tuduhan ini diprediksikan akan mengarah para pejabat tinggi di sekitar pemerintahan AKP.
Para analis menyebut operasi anti korupsi kepolisian Istanbul sebagai babak baru perseteruan dua sekutu (AKP dan Gullenisme) yang sebelumnya sukses menggulung militer. Kelompok Gullen disebut-sebut mengendalikan institusi kejaksaan dan dinas intelejen kepolisian dan menggunakan kedua institusi tersebut untuk menghantam pemerintahan AKP.
DPD PKS Siak - Download Android App