Aneh... Hasil Survei tak Lolos Parliamentary Threshold, PKS Malah Gembira
By: Abul Ezz
Jumat, 13 Desember 2013
0
pkssiak.org, JAKARTA
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gembira karena hasil survei Soegeng
Sarjadi Syndicate (SSS) menyebutkan mereka tidak lolos ambang batas
parlemen atau //parliamentary threshold// (PT) 3,5 persen.
''Ini justru kabar gembira buat kita. Karena kita diberi peringatan sejak awal sehingga kita bisa secepatnya melakukan konsolidasi,'' kata Ketua Departemen Politik PKS, Agus Purnomo, Jumat (13/12).
Dijelaskannya, untuk melakukan survei nasional dibutuhkan biaya yang mahal mencapai Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Jadi tanpa mengeluarkan uang PKS sudah diberi tahu posisinya sekarang, sehingga bisa segera konsolidasi. ''Saya tak mau berprasangka buruk. Saya berprasangka baik saja atas survei tersebut,'' kata politikus yang biasa disapa Gus Pur tersebut.
Gus Pur menyebut ada sejumlah kelemahan dalam survei nasional, yaitu mengasumsikan partisipasi publik mencapai 100 persen, mengabaikan sistem pemilu, mesin partai, serta kurang detail mengukur hingga ke kabupaten/kota. Sehingga bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
PKS juga telah melakukan survei internal. Tapi survei internal ini dilakukan lebih detail masuk ke kabupaten/kota. Hasilnya, kata Gus Pur, beragam.
Untuk daerah seperti Papua, Maluku, Bali, NTT hasilnya memang mengkhawatirkan. Tapi untuk wilayah di Jawa Barat, seperti Sumedang hasilnya bagus. Begitu juga dengan di Kota Yogyakarta yang hasilnya juga masih cukup baik. ''Di sejumlah daerah posisi kita bisa di nomor empat setelah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindr. Setelah itu baru kita (PKS),'' ungkap dia.
*http://www.republika.co.id
''Ini justru kabar gembira buat kita. Karena kita diberi peringatan sejak awal sehingga kita bisa secepatnya melakukan konsolidasi,'' kata Ketua Departemen Politik PKS, Agus Purnomo, Jumat (13/12).
Dijelaskannya, untuk melakukan survei nasional dibutuhkan biaya yang mahal mencapai Rp 2 hingga Rp 3 miliar. Jadi tanpa mengeluarkan uang PKS sudah diberi tahu posisinya sekarang, sehingga bisa segera konsolidasi. ''Saya tak mau berprasangka buruk. Saya berprasangka baik saja atas survei tersebut,'' kata politikus yang biasa disapa Gus Pur tersebut.
Gus Pur menyebut ada sejumlah kelemahan dalam survei nasional, yaitu mengasumsikan partisipasi publik mencapai 100 persen, mengabaikan sistem pemilu, mesin partai, serta kurang detail mengukur hingga ke kabupaten/kota. Sehingga bisa saja hasilnya tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
PKS juga telah melakukan survei internal. Tapi survei internal ini dilakukan lebih detail masuk ke kabupaten/kota. Hasilnya, kata Gus Pur, beragam.
Untuk daerah seperti Papua, Maluku, Bali, NTT hasilnya memang mengkhawatirkan. Tapi untuk wilayah di Jawa Barat, seperti Sumedang hasilnya bagus. Begitu juga dengan di Kota Yogyakarta yang hasilnya juga masih cukup baik. ''Di sejumlah daerah posisi kita bisa di nomor empat setelah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindr. Setelah itu baru kita (PKS),'' ungkap dia.
*http://www.republika.co.id
DPD PKS Siak - Download Android App