Akhirat Pembalasan dan Peradilan Sebenarnya... | Zulfi Akmal
By: Abul Ezz
Rabu, 11 Desember 2013
0
pkssiak.org - Kadang
tanpa bisa dipungkiri, rasa putus asa dan kecewa merasuk ke dalam hati
ketika menyaksikan ketidakadilan, kezaliman, penjajahan, penindasan,
kesewenang-wenangan dan penghinaan serta penginjak-injakan terhadap hak,
harkat, martabat dan harga diri.
Sudah segala usaha ditempuh. Semua jalan ditelusuri. Harta, tenaga, pikiran, perasaan, keringat, darah, bahkan nyawa dikorbankan demi menangkis dan menghabisi itu semua. Tidak ketinggalan munajat dan do'a serta tawakkal penuh kepada Allah juga selalu mengiringi usaha. Namun keadilan itu belum juga ada tanda-tandanya akan didatangkan Allah.
Saat itu kita perlu menyadari kembali, harus betul-betul meresapi apa tujuan Allah menciptakan segala yang ada ini? Andaikan kita menyadari hal itu dengan benar-benar penuh keyakinan, kita akan enjoy dalam hidup ini. Akan tersenyum menyaksikan apa yang ada. Tenteram atas segala yang terjadi.
Allah berfirman:
"Maha Berkat Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". (Al Mulk: 1-2)
Kita sadari kembali; dunia ini bukan tempat menerima pembalasan. Tapi dia hanya ladang amal. Apakah perjuangan itu berhasil atau tidak, jangan dijadikan masalah. Apakah harapan itu terwujud atau masih tertunda, jangan kecewa!
Di akhirat sana ada pembalasan yang tidak ada kezaliman walau sebesar atom. Ada peradilan yang tidak seorangpun dirugikan. Ada tuntutan yang tidak seorangpun dikecewakan. Yang akan menjadi saksi waktu itu adalah anggota tubuh setiap pribadi, kecuali lidah yang dikunci rapat. Dua malaikat pencatat amal ikut menguatkan kesaksian. Yang tidak bisa disogok dan dikibuli, apalagi diancam dan ditakut-takuti.
Senyumlah di hari itu setiap yang teraniaya. Menangis darahlah saat itu para durjana. Yang Maha Adil akan mengembalikan hak kepada setiap empunya. Dan menuntut balas dari setiap yang pernah jumawa.
Tenangkanlah hati...........hari itu tidak lama lagi!
"Sesungguhnya mereka mengira masih lama. Sedangkan kami memandangnya sudah dekat" (Al Ma'arij: 6-7)
By: Ustadz Zulfi Akmal
Sudah segala usaha ditempuh. Semua jalan ditelusuri. Harta, tenaga, pikiran, perasaan, keringat, darah, bahkan nyawa dikorbankan demi menangkis dan menghabisi itu semua. Tidak ketinggalan munajat dan do'a serta tawakkal penuh kepada Allah juga selalu mengiringi usaha. Namun keadilan itu belum juga ada tanda-tandanya akan didatangkan Allah.
Saat itu kita perlu menyadari kembali, harus betul-betul meresapi apa tujuan Allah menciptakan segala yang ada ini? Andaikan kita menyadari hal itu dengan benar-benar penuh keyakinan, kita akan enjoy dalam hidup ini. Akan tersenyum menyaksikan apa yang ada. Tenteram atas segala yang terjadi.
Allah berfirman:
"Maha Berkat Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". (Al Mulk: 1-2)
Kita sadari kembali; dunia ini bukan tempat menerima pembalasan. Tapi dia hanya ladang amal. Apakah perjuangan itu berhasil atau tidak, jangan dijadikan masalah. Apakah harapan itu terwujud atau masih tertunda, jangan kecewa!
Di akhirat sana ada pembalasan yang tidak ada kezaliman walau sebesar atom. Ada peradilan yang tidak seorangpun dirugikan. Ada tuntutan yang tidak seorangpun dikecewakan. Yang akan menjadi saksi waktu itu adalah anggota tubuh setiap pribadi, kecuali lidah yang dikunci rapat. Dua malaikat pencatat amal ikut menguatkan kesaksian. Yang tidak bisa disogok dan dikibuli, apalagi diancam dan ditakut-takuti.
Senyumlah di hari itu setiap yang teraniaya. Menangis darahlah saat itu para durjana. Yang Maha Adil akan mengembalikan hak kepada setiap empunya. Dan menuntut balas dari setiap yang pernah jumawa.
Tenangkanlah hati...........hari itu tidak lama lagi!
"Sesungguhnya mereka mengira masih lama. Sedangkan kami memandangnya sudah dekat" (Al Ma'arij: 6-7)
By: Ustadz Zulfi Akmal
DPD PKS Siak - Download Android App