Veteran: Jangan Pernah Berubah Pak Gubernur!
By: Abul Ezz
Selasa, 12 November 2013
0
pkssiak.org, MEDAN - Gubsu H Gatot Pujo Nugroho tidak kuasa menahan haru saat menyaksikan tempat tinggal Mawardi di kawasan Medan Sunggal. Mawardi seorang pejuang kemerdekaan 45 yang kini berusia 87 tahun sudah bertahun-tahun berdiam di gubuk berdinding bambu itu.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Gatot sengaja mendatangi kediaman Mawardi di Gang Gintar, Jalan Pemasyarakatan Tanjung
Gusta, Medan Sunggal setelah mendapatkan informasi soal keberadaan
veteran yang hidup prihatin di penghujung usia. Meski berumah gubuk dan
sudah berusia senja, Mawardi terlihat penuh semangat dan bugar. Di
rumah sewaan itu, Mawardi hidup bersama istrinya.
Saat tiba di
lokasi, Gubsu tampak terdiam sesaat sekaligus tercekat saat melihat
rumah pejuang itu. Namun keterkejutan itu langsung usai, karena Mawardi
yang siang itu mengenakan seragam veteran LVRI langsung menyambut
kedatangannya dengan senyuman. Gubsu membalas sambutan itu dengan
memeluk erat tubuh renta yang berbalut seragam hijau tua.
Gatot yang didampingi Kepala Dinas Sosial
Alexius Purba kemudian meninjau sudut-sudut rumah yang nyaris tumbang
tersebut, mulai ruang tamu, kamar tidur, dapur dan kamar mandi. Rumah
berukuran 4x6 meter itu atapnya banyak yang bocor, dengan dinding tepas
yang tembus pandang serta kamar mandi yang tergenang air. Belum lagi
lantai yang pecah-pecah dan suasana rumah yang gelap karena minimnya
cahaya masuk.
Mawardi mendiami rumah di atas
lahan sewaan bersama istrinya, Saniah, yang saat itu sedang bekerja
menjadi buruh cuci.Melihat kondisi ini, Gubsu langsung menelepon Kepala
Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumatera Utara. Dia menginstruksikan
agar dinas tersebut segera memperbaiki kediaman Mawardi melalui program
bedah rumah.
“Saya minta rumah Pak Mawardi bisa diperbaiki sehingga menjadi layak huni. Saya rasa satu bulan cukup untuk melakukan bedah rumah seperti ini,” perintah Gubsu melalui sambungan selular.
“Saya minta rumah Pak Mawardi bisa diperbaiki sehingga menjadi layak huni. Saya rasa satu bulan cukup untuk melakukan bedah rumah seperti ini,” perintah Gubsu melalui sambungan selular.
Sebelumnya, pemilik
lahan Dina Rajagukguk menyatakan tidak berkeberatan dan rela pejuang
itu menempati tanah tersebut seumur hidup. “Rumah ini memang tidak layak
huni, tapi kami juga tidak punya uang untuk membangun rumah bagi Pak
Mawardi,” katanya.
Usai meninjau
rumah, Gubsu pun berbincang-bincang dengan Mawardi. Gubsu menanyakan
kondisi keluarga, pengalaman hidup dan pemikiran seorang veteran
Mawardi. Sesekali Mawardi berhasil memancing tawa Gubsu dan belasan
tetangga yang memadati rumahnya.
“Jangan pernah berubah Pak Gubernur,” pesan Mawardi berkali-kali kepada Gubsu. Veteran ini pun sempat menyenandungkan lagu Jepang, mengenang masa-masa sulit zaman penjajahan silam.
Menyudahi
kunjungannya, Gubsu memberikan santunan berupa uang tunai kepada
Mawardi. Orang nomor satu Sumut ini pun tidak lupa meminta selalu
Mawardi menjaga kesehatan. "Bapak harus jaga kesehatan dan saya mohon
restu dan doa untuk kemajuan Sumatera Utara ke depannya," pinta Gubsu
sembari pamit pulang.
DPD PKS Siak - Download Android App